Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra Ir. H. Kamrussamad S.T.,M.Si menyatakan kenaikan harga mie instan harus diantisipasi dengan subsidi pemerintah.

"Di awal tahun, per bungkus mie instant harganya Rp 2.400. Sekarang di Juli mencapai Rp 2.700. Jadi kenaikan ini tentu akan mengurangi daya beli masyaraka,” ujarnya kepada Media, beberapa waktu lalu. 

Kamrussamad mengungkapkan BPS mencatat, mie instan adalah komoditas pangan yang riil dikonsumsi oleh 20 persen penduduk yang berada di atas garis kemiskinan sementara.

"Jadi, kenaikan harga mie instan akan berdampak bagi rakyat miskin. Apalagi konsumsi mie masyarakat Indonesia sangat tinggi,” tuturnya.

Menurut Kamrussamad, World Instant Noodles Association (WINA), mencatat Indonesia sebagai negara kedua dengan konsumsi mie instan terbanyak di dunia.

"BPS juga mencatat, konsumsi domestik mie instant seluruh Indonesia mencapai 13,2 miliar bungkus per tahun,” tambahnya.

Kamrussamad meminta pemerintah untuk siapkan subsidi mie instant dalam amtisipasi lonjakan harga.

"Karena itu, pemerintah harus mengantisipasi lonjakan harga mie instan dengan menyiapkan subsidi mie instant,” tandasnya