PPNI: Manajemen Vaksinasi harus Terapkan Azas Pemerataan

MUS • Friday, 12 Mar 2021 - 20:12 WIB

Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hingga kini sudah 3 juta penduduk Indonesia menerima vaksin covid-19. Program vaksinasi massal terus dilakukan, agar terlaksana merata ke seluruh rakyat Indonesia. Banyak tempat seperti mal, hotel dan gelanggang olahraga diubah menjadi tempat vaksinasi massal. 

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Dr. Harif Fadillah menyampaikan, program vaksinasi massal menjadi terobosan untuk mengatasi persoalan administratif. Karena masyarakat yang sudah terdaftar maupun yang belum bisa mendapatkan vaksin. Persoalannya masih ada beberapa tempat seperti klinik yang belum bisa melakukan vaksin. 

“Paling tidak kita bisa melakukan vaksinasi dalam satu waktu atau serentak kepada masyarakat, agar semuanya bisa tercover. Saya kira manajemen pemberian vaksin harus merata dan efektif,” ujar Harif pada program Trijaya Hot Topic Petang Jum’at (12/3/2021). 

Harif mencontohkan beberapa daerah pelosok yang belum mendapat vaksin, karena terkendala oleh ketersediaan vaksin yang terbatas.

Hanif juga mengingatkan, jika vaksinasi telah dilakukan, belum tentu grafik penyebaran covid-19 akan langsung melandai. Hasil vaksinasi baru bisa terlihat setelah 6 bulan program berjalan. 

“Harapan kami dalam ulang tahun PPNI yang ke-46 ini, covid tidak sampai berulang tahun juga. Selesai. Maka dari itu, mari kita jaga kesehatan bersama, tetap laksanakan 5M, dan hidup sehat bersama,” tutup Harif. (Daf)