Di Hadapan Presiden Jokowi, BAZNAS Berikan Bantuan kepada Para Mustahik

ANP • Thursday, 14 Mar 2024 - 06:46 WIB

JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyerahkan bantuan program nasional kepada para mustahik dalam pelaksanaan Zakat Istana bertajuk Nikmat Berzakat: Tentramnya Muzaki Bahagianya Mustahik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Program nasional yang diserahkan yaitu Rumah Sehat BAZNAS, Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB), Beasiswa Cendekia BAZNAS, Santripreneur, dan BAZNAS Tanggap Bencana. BAZNAS RI berupaya memberikan dukungan nyata bagi masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, serta penanggulangan dampak bencana.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., menyampaikan, program-program tersebut menjadi bukti nyata dari komitmen BAZNAS RI menyalurkan zakat, infak, dan sedekah secara efektif dan efisien, serta kesungguhan dalam memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Semua bantuan yang kami serahkan hari ini merupakan hasil dari kepercayaan masyarakat dan amanah yang diberikan kepada kami, dan kami bertekad untuk menjalankannya dengan penuh integritas dan tanggung jawab,” ujar Kiai Noor.

Kiai Noor menambahkan, program ini juga sesuai dengan arahan Presiden RI yang menetapkan target nasional angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada tahun 2024. Maka, lanjutnya, seluruh program penyaluran zakat di Indonesia diarahkan pada pencapaian target tersebut. 

“Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia yang telah memberikan zakat, infak, dan sedekahnya melalui BAZNAS RI. Semoga Allah SWT senantiasa melipatgandakan kebaikan dan memberkahi setiap langkah kita dalam berbuat kebaikan bagi sesama,” harapnya.

"InsyaAllah kami akan terus konsisten dan menegakkan prinsip dalam pengelolaan zakat dengan 3 Aman, yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI," tambahnya.

Sementara itu, seorang penerima bantuan Santripreneur BAZNAS 2023, Safiq menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS RI. Katanya, bimbingan, pelatihan, hingga bantuan modal yang diberikan BAZNAS sangat bermanfaat bagi penerima manfaat.

“Alhamdulillah saya menjadi salah satu penerima manfaat yang diberikan amanah oleh BAZNAS. Dalam bantuan yang diberikan ini saya gunakan untuk pengembangan usaha teh herbal dan mini market di area pondok pesantren,” katanya.

Safiq berharap BAZNAS bisa terus melanjutkan program-program kemanusiaan untuk menekan angka kemiskinan. Sebab, menurutnya, porgram-program yang diusung BAZNAS sangat bermanfaat bagi rakyat kecil yang tengah berusaha menjadi pengusaha.

“Harapan nya, karena program ini baik BAZNAS bisa terus melanjutkan program ini hingga lahir pengusaha-pengusaha santri yang baru sehingga pesantren dapat mandiri secara ekonomi,” katanya.

Hal senada disampaikan Diana Zanuba, mahasiswa UIN Jakarta yang menerima Beasiswa Cendekia BAZNAS ini berharap, program-program BAZNAS, khususnya di bidang pendidikan bisa diteruskan dan diperbanyak kuota beasiswanya.

“Harapannya, tetap dijalankan programnya, karena sangat membantu mahasiswa dan juga kuotanya diperbanyak. Karena di UIN sendiri satu angkatan hanya 10 orang (yang menerima beasiswa) jadi kalau bisa diperbanyak lagi kuotanya,” kata Diana.

Penyerahan Zakat Istana ini diikuti oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Lembaga Tinggi Negara, Direksi BUMN, Pejabat Kementerian Lembaga, serta Kepala Daerah.

Kegiatan penyerahan zakat presiden dan wakil presiden serta para menteri dan pejabat pemerintah dalam tajuk Zakat Istana ini turut didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI).