Jawa Timur dan RRT Perkuat Kerja Sama Pengembangan Industri Hilir dan Kualitas SDM

LAN • Wednesday, 16 Aug 2023 - 09:57 WIB

Surabaya -  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia  HE. Mr. Lu Kang di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Dalam pertemuan ini, keduanya membahas peningkatan kerja sama antara Provinsi Jatim dan RRT terutama di sektor industri manufaktur serta industri hilir  serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Gubernur Khofifah berharap Provinsi Jatim akan mendapat perhatian dari berbagai program yang dikembangkan RRT. Terlebih, pada kuartal kedua 2023 pertumbuhan ekonomi di Jatim tumbuh 5,24% di atas rata-rata nasional. Dan penduduk Jatim merupakan terbesar kedua setelah Jawa Barat. 

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, bahwa investasi RRT di Jatim saat ini di sektor  industri manufaktur cukup strategis. Selain itu, investasi ini dapat memberikan nilai tambah pada hilirisasi produk sehingga bisa berdampak pada tumbuhnya  perekonomian masyarakat lebih kuat.

"Terimakasih, karena tiga tahun terakhir investasi RRT di Jatim meningkat lebih besar. Bulan Juni lalu juga ada groundbreaking industri  hilirisasi Smelter  di JIIPE Gresik. Mudah-mudahan akan ada hilirisasi dari smelter foil tembaga dan industri manufaktur lainnya yang akan membawa lebih banyak investor dari Tiongkok ke Jatim," urainya. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), investasi RRT di Jatim pada periode tahun 2010 hingga triwulan II tahun 2023, tercatat sebanyak 23 bidang usaha di 8 kabupaten/ kota di Jawa Timur dengan nilai investasi sebesar US$ 490,22 juta.

Investasi bidang usaha terbesar RRT di Jatim secara urut yaitu industri mineral non logam, industri makanan, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, serta perdagangan dan reparasi.

Melihat potensi investasi industri makanan, Khofifah memberikan sorotan khusus terhadap produk Jawa Timur yang berpotensi menembus pasar Tiongkok lebih besar. Yaitu olahan Porang dan Sarang Burung Walet. Ia berharap pertemuan ini dapat membuka jalan bagi produk-produk Jatim di pasar Tiongkok lebih luas lagi.

"Ada yang selalu menjadi bahasan Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi. Porang dan Sarang Burung Walet ini menjadi favorit masyarakat Tionghoa di Indonesia cukup besar produksinya dan besar potensinya masuk di pasar RRT. Jika ini mendapat akses lebih besar maka itu akan membantu rakyat Jawa Timur," katanya. 

Selain itu, Gubernur Khofifah juga berharap jalinan kerja sama antara Jatim dan RRT dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Di antaranya melalui beasiswa pendidikan  serta pelatihan tenaga kerja . 

"Percepatan transfer of knowledge dan transfer of skill ini bisa terwujud melalui format-format kerja sama antara Jatim dan RRT. Pelatihan dan pembelajaran di bidang vokasi ini akan sangat menguntungkan bagi SDM Indonesia," ujarnya. 

Sementara itu, Duta Besar RRT untuk Indonesia  HE. Mr. Lu Kang menyampaikan komitmennya untuk mendorong kerja sama yang lebih erat antara Jatim dan RRT.  Untuk itu, pada pertemuan ini pihaknya membahas banyak hal konkret yang bisa dikaji lebih lanjut di sektor industri manufaktur dan pendidikan. 

"Terimakasih sambutan hangat dan ramah dari Ibu Gubernur, tadi banyak hal konkret yang kami bahas. Meskipun ini pertama kalinya saya ke Jawa Timur, namun sudah terlihat bahwa provinsi ini adalah basis penting bagi industri Indonesia," tukasnya. (Her)