Menag Pastikan Haji Tahun Depan Tetap Tanpa Pendamping Lansia

MUS • Friday, 7 Jul 2023 - 22:39 WIB

Jeddah - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, memberi sinyal tidak akan mengubah kebijakan haji tahun ini, yang meniadakan pendamping jemaah lanjut usia (lansia) 

"Insya Allah masih sama," kata Menag Yaqut di bandara Internasional Jeddah, saat akan kembali ke Indonesia, Kamis (6/7) sore Waktu Arab Saudi.

Ia menilai, jika kuota pendamping lansia dibuka lagi, dampaknya akan merugikan jemaah lain yang masuk daftar antri.

"Kalau pendamping kita masukkan, yang seharusnya berangkat dia akan tergeser karena diambil kuotanya oleh pendamping ini. Tentu kita tidak ingin itu terjadi. Kita inginnya supaya jemaah bisa berangkat beribadah dengan cara-cara yang berkeadilan. Adil dalam terjemahan kami ya seperti itu," tegas Menag.

BACA JUGA: Pemulangan Jemaah Haji, Menag Yaqut: Prioritaskan Lansia dan Risti

Meski begitu, Gus Men, sapaan akrabnya, mengakui perlu ada skrining yang lebih ketat, terutama mengenai syarat mampu (istitha'ah). 

"Kemarin waktu bertemu DPR sebelum puncak haji, sudah saya sampaikan, bagaimana kalau kita mengubah peraturan agar istita’ah kesehatan ini dijadikan syarat. Sekarang kan prosesnya terbalik, lunas dulu baru cek kesehatan. Sehingga mau tidak mau kalau sudah lunas harus diberangkatkan," ucapnya.

Ke depan, Menag ingin aturan ini diubah. "Istitha’ah kesehatan dulu. Kalau sudah memenuhi istitha’ah kesehatan, baru melakukan pelunasan. Meskipun ini tentu juga ada tantangannya yang tidak mudah. Tapi kita akan terus berikhtiar agar pelayanan kepada jemaah menjadi terus lebih baik dan jemaah menjadi lebih nyaman," cetusnya. (Mus)