Berlari Bersama Dukung Generasi Sehat dan Kurangi Stunting di NTT

ANP • Sunday, 2 Jul 2023 - 21:46 WIB

Jakarta – Yayasan Plan International Indonesia menggelar lari amal Jelajah Timur, Run for Equality 2023 yang bertujuan untuk membantu pemenuhan akses air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan ini akan mengambil lokasi di wilayah So’E, Kabupaten Timor Tengah Selatan,  NTT pada 27-28 Oktober 2023. Akan ada sekitar 80 pelari jarak jauh yang dipilih melalui seleksi, yang akan menempuh jarak 108 KM.

“Lari amal Jelajah Timur Run for Equality 2023 tidak hanya berfokus kepada kegiatan lari ultra maraton saja namun juga mengajak masyarakat luas untuk turut mendukung dan berpartisipasi dalam pemenuhan akses air bersih di wilayah NTT. Karena langkanya sarana air bersih di sebuah  daerah akan berdampak langsung dengan tingkat stunting yang dialami anak-anak di wilayah tersebut, dalam hal ini di NTT,” kata Resource Mobilization Director dari Plan Indonesia, Linda Sukandar, saat jumpa pers di Hotel Harris Sudirman, Minggu (2/7/2023).

Berdasarkan riset Kementerian Kesehatan RI, stunting yang disebabkan oleh tidak adanya air bersih dan sanitasi buruk mencapai 60%, sedangkan 40% sisanya disebabkan oleh gizi buruk. Tak heran, kalau akses air bersih masuk sebagai salah satu tujuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, serta menjadi target Sustainable Development Goals (SDGs) hingga 2030. Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang menjadi tuan rumah kegiatan tahun ini  merupakan salah satu kabupaten dengan angka kasus stunting yang paling tinggi.

Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia 2021, persentase kasus stunting yang terjadi di TTS mencapai 48.3% dan menjadi yang tertinggi di NTT. Artinya, diantara 100 anak-anak balita di TTS, terdapat 48 anak balita yang mengalami stunting. Persentase ini jauh di atas angka toleransi kasus stunting WHO yaitu dibawah 20 persen. 

Harapannya melalui kampanye lari amal Jelajah Timur Run for Equality masyarakat bisa berpartisipasi dan berkontribusi dalam penanggulangan stunting di NTT dengan mendukung penyediaan sarana air bersih di desa-desa dampingan Plan Indonesia.

“Acara lari amal ini adalah kali kelima yang diselenggarakan Plan Indonesia yang sudah dimulai sejak tahun 2019 lalu. Hasil penggalangan dana dalam empat tahun kebelakang yang dilakukan oleh para penjelajah, sebutan untuk para pelari Jelajah Timur, sudah membantu pembangunan fasilitas air bersih di 12 desa di NTT, dengan jumlah penerima manfaat lebih dari 13.000 jiwa,” ujarnya.

Para pelari ultra maraton Jelajah Timur Run for Equality ini biasanya terdiri dari beragam profesi, dimulai dari staf kementerian, CEO perusahaan, pengusaha, guru, tenaga kesehatan, penggiat kegiatan sosial, dan berbagai profesi lainnya.

Perayaan Pancawarsa Jelajah Timur ini ditandai dengan ditunjuknya lima pelari penjelajah, yaitu Arri Prima Yason Putra, Erry Permana, Nicky Hogan, Pengku Adrianne, dan Renato Joesaki, sebagai Jelajah Timur Ambassador 2023. Kelima figur pelari ini merupakan bagian dari komunitas pelari Jelajah Timur yang sudah berkontribusi besar untuk pembangunan sarana air bersih setiap tahunnya.

Tidak hanya itu, beberapa figur ternama dari kalangan seni juga akan mendukung rangkaian kegiatan terkait pengadaan sarana air bersih ini, seperti Tatjana Saphira, dan Teddy Adhitya, yang akan turut berkunjung ke desadesa dampingan Plan Indonesia di NTT sambil menggalang dukungan publik.