Puluhan Sales Provider Lokal di Paviliun Bandara Jeddah, Repotkan Petugas dan Jemaah

MUS • Sunday, 11 Jun 2023 - 17:15 WIB

Jeddah - Kedatangan jemaah haji Indonesia di bandara King Abdulaziz, Jeddah, Sabtu (10/6), terganggu oleh aksi puluhan sales provider lokal. 

Berbaju seragam ungu, mereka sangat agresif mendekati tiap jemaah Indonesia yang baru tiba di paviliun transit bandara.

Belum sempat duduk, jemaah yang masih terlihat lelah usai menempuh penerbangan berjam-jam, langsung dimintai paspor untuk difoto, scan kartu pengenal, dan melakukan basmah atau pengambilan sidik jari, untuk ditukar dengan SIM card gratis non pulsa dan kuota. 

BACA JUGA: Tampung Aduan Seputar Haji, Kemenag Luncurkan Aplikasi Jemaah Lapor Gus Men

BACA JUGA: Jemaah Haji Dilindungi Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Ini Ketentuannya

Tak pelak, jemaah pun kebingungan. Tapi karena keterbatasan bahasa, mereka akhirnya menuruti apa yang diminta. Bahkan ada jemaah mengira sales provider itu adalah bagian dari petugas yang melakukan pendataan. 

Sejumlah petugas PPIH bahkan terlihat adu mulut dengan para sales, yang dianggap tak menghormati jemaah.

Menanggapi ini, Kepala Seksi Perlindungan Jemaah, Maskat mengakui kehadiran para sales provider itu legal. "Kehadiran mereka tidak terkait dengan PPIH tapi dari manajemen bandara, dan legal," sebut Maskat di Jeddah, Sabtu (10/9). 

Tapi ia menegaskan, tawaran itu bersifat opsional, sehingga jemaah berhak untuk menolak. "Sifatnya opsional, jemaah yang merasa keberatan bisa menolak," tegas Maskat.