Tampung Aduan Seputar Haji, Kemenag Luncurkan Aplikasi Jemaah Lapor Gus Men

MUS • Sunday, 11 Jun 2023 - 14:35 WIB

Madinah - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan aplikasi pengaduan "Jemaah Lapor Gus Men", untuk memudahkan jemaah haji melaporkan masalah dan keluhannya selama beribadah di Arab Saudi. 

Jemaah haji yang menghadapi masalah bisa melapor lewat aplikasi http://bit.ly/jemaah-lapor-gusmen dengan mengisi biodata dan beberapa poin pertanyaan. 

Seluruh laporan tersebut akan dimonitor langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. 

"Jemaah bisa lapor langsung kalau ada masalah terkait layanan haji seperti akomodasi, transportasi dan sebagainya. Nanti laporan itu bisa dibaca langsung di dashboard. Jadi ketahuan titik masalahnya di mana untuk selanjutnya dicarikan solusinya," ujar Tenaga Ahli Menteri Agama Mahmud Syaltout, di Madinah, Sabtu (10/6/2023). 

BACA JUGA: Linjam Bolak-balik Jeddah-Madinah, Urus Paspor Jemaah yang Tertukar

BACA JUGA: Pengertian dan Keutamaan Shalat Arbain di Masjid Nabawi, Jemaah Haji Harus Tahu!

Mahmud Syaltout mengatakan, Gus Men, panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas telah berkali-kali meminta kepada jemaah agar tidak sungkan melapor ke petugas jika menemukan masalah.

"Jadi jemaah tidak perlu khawatir laporannya tidak direspons. Nanti kalau sudah tertangani kita WhatsApp karena di kanal pengaduan itu tercantum nomor telepon pelapor," katanya. 

Apabila laporan tidak tertangani, kata Mahmud Syaltout, pihak-pihak yang terkait dengan aduan jemaah akan dipanggil. "Kalau belum tertangani kita panggil kayak tahun lalu. Awalnya jemaah yang melaporkan ketakutan tapi akhirnya bisa diselesaikan," ucapnya.

Bahkan, pihaknya memberikan reward atau penghargaan sebesar 100 riyal kepada jemaah tersebut. "Kalau jemaah yang melaporkan masalah ternyata tidak ada dalam laporan sektor berarti kan genuine. Kita berikan penghargaan," tuturnya.

Mahmud menambahkan, seluruh laporan yang masuk ke kanal pengaduan nantinya akan dipilah terlebih dahulu berdasarkan urgensinya. "Kita lihat mana yang menjadi prioritas untuk segera ditangani," tukas dia.