Gebrakan Manajemen Baru, ENVY Gandeng Produsen Baterai Listrik asal AS

ANP • Thursday, 16 Mar 2023 - 18:51 WIB

Jakarta - Manajemen baru emiten jasa teknologi informasi, PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) terus melakukan gebrakan, diversifikasi bisnis, dan inisiatif kemitraan untuk memulihkan kinerja keuangan, mencari sumber pendapatan lain, dan mendorong perusahaan tumbuh secara berkelanjutan.

Terbaru, Envy akan menggandeng perusahaan baterai listrik asal Amerika Serikat, EoCell Inc. untuk berkolaborasi secara bisnis.

Eocell adalah produsen baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan pengalaman komersialisasi skala tinggi. Perusahaan ini sudah berpengalaman dalam bermitra dengan manufaktur sektor otomotif utama dan saat ini EoCell juga memegang sejumlah paten dalam teknologi baterai di AS.

Direktur Utama Envy Dato’ Sri Mohd Sopiyan, mengatakan kerja sama ini menjadi bagian dari komitmen manajemen baru untuk membawa Envy bangkit dari krisis internal beberapa waktu terakhir sehingga bisa fokus pada rencana kerja dan bisnis baru yang prospektif. 

“Rencana kerja sama dengan EoCell ini adalah cerminan langkah kami membawa perusahaan ini maju dan berkembang dengan peluang-peluang bisnis baru. Kami juga terus berupaya memulihkan kinerja, tercermin dari laporan keuangan yang sudah kami sampaikan kepada Otoritas,” kata Dato’ Sri Mohd Sopiyan, dalam keterangan resmi di Jakarta, 16 Maret 2023.

Kemitraan dengan EoCell dipilih karena perusahaan yang didirikan pada 2015 dan berbasis di San Jose, Silicon Valley itu menjadi kontributor utama dalam desain dan pembuatan baterai plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) dan EV untuk merek otomotif bergengsi seperti BMW, VW, Audi, Porsche, dan Daimler. Selain itu, kerja sama ini juga didukung dengan Dato' Sri Mohd Sopiyan yang merupakan Direktur Utama Envy sekaligus menjabat sebagai Director of EoCell, dimana Chairman & CEO Eocell adalah Dato' Michael Loh Soon Gnee, yang juga merupakan pemegang saham perusahaan listed di Singapura, yaitu ASTI Group termasuk DGI Ltd dan ASA Ltd. Selain itu, Dato' Michael Loh Soon Gnee juga berperan aktif dalam bisnis lain di kawasan Asia Pasifik, termasuk Tiongkok dan USA.

“Mereka benar-benar pelopor dalam gerakan elektrifikasi, dan kami berharap dapat bekerja sama untuk mengembangkan teknologi baterai EV kelas dunia untuk dapat diproduksi,” katanya.

“Saat dunia memasuki era revolusi elektrifikasi, kami telah menetapkan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kesempatan tepat waktu untuk menjelajah ke sektor baterai EV dan energy storage solution (ESS) melalui teknologi,” jelas Dato’ Sri Mohd Sopiyan.

Prospek Bisnis
Dato’ Sri Mohd Sopiyan menjelaskan, kedua pihak telah mengidentifikasi bahwa Indonesia merupakan lokasi yang cocok dalam meningkatkan penggunaan baterai EV dan sektor ESS untuk melayani kawasan Asia Tenggara.

Dengan rencana kolaborasi tersebut, terbuka peluang kerja sama yang lebih luas, termasuk lisensi baterai dan teknologi manufaktur baterai EV di Indonesia, pengetahuan industri dan teknologi yang relevan sehubungan dengan implementasi penggunaan PHEV dan EV, dan mendapat keahlian dalam desain dan pemasangan jalur produksi baterai.

Dengan upaya Pemerintah Indonesia yang menetapkan industri energi bersih dan kendaraan listrik sebagai salah satu sektor pertumbuhan negara, Envy meyakini permintaan baterai EV akan meningkat.

“Transisi ke EV menjadi bagian penting dari agenda nasional melalui Rencana Induk Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035. China, Vietnam, Thailand, dan India sukses dalam strategi mendorong adopsi EV. Indonesia dapat dan harus melakukan hal yang sama,” kata Dato’ Sri Mohd Sopiyan.

Menurut riset Facts and Factors, nilai pasar penyimpanan energi dunia menembus US$ 211 miliar atau setara Rp 3.165 triliun (kurs Rp 15.000/US$), dan tahun 2030 akan mencapai lebih dari US$ 436 miliar atau Rp 6.540 triliun. Riset Electric Vehicle Outlook 2022 dari Bloomberg NEF juga menyebut penggunaan semua jenis EV dunia mampu menggantikan 1,5 juta barel minyak per hari, atau setara 3% dari total permintaan bahan bakar jalan raya.