BP2MI Resmikan Lounge dan Fast Track di 5 Bandara Internasional

FAZ • Thursday, 15 Dec 2022 - 17:00 WIB

JAKARTA - Inilah kado istimewa Akhir Tahun Presiden Jokowi untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dimana di penghujung tahun 2022, melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meresmikan 5 (lima) fasilitas Very Very Important Person (VVIP) untuk PMI.

"Tepatnya dalam rangkaian kegiatan Migrant Day. Ini merupakan kegiatan akbar bagi PMI. Peresmian Lounge dan Fast Track juga menjadi hadiah pemerintah untuk PMI di akhir tahun 2022. Saya berharap semua fasilitas tersebut bermanfaat bagi PMI beserta keluarganya," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, Kamis, (15/12/2022).

Hasil kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berhasil meluncurkan fasilitas lounge, help desk, dan fast track (jalur cepat keimigrasian) di lima bandara internasional secara serentak, Rabu, (14/12/2022).

Sementa itu, di Surabaya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo, menyampaikan, kerja sama yang begitu baik antara BP2MI dengan Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait.

Lanjut Benny menjelaskan bahwa semua yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk pelindungan PMI yang utuh. Mulai dari berangkat ke negara penempatan hingga kembali ke daerah asal.

"Semoga kehidupan para PMI dan keluarganya akan mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dan mimpi itu dapat segera terwujud. Inilah bukti kehadiran negara untuk PMI. Pelindungan dari hulu hingga hilir kami lakukan, terus-menerus," tutur Benny tegas.

Seperti diketahui, fasilitas VVIP yang telah diresmikan yakni Lounge PMI, yaitu fasilitas ruang tunggu bagi PMI dan keluarganya yang nyaman guna menunggu waktu keberangkatan atau kepulangan PMI dari luar negeri. Tersedia fast track untuk kelancaran proses keimigrasian PMI, dan help desk yang menyediakan informasi, advokasi, pendataan, dan pemulangan PMI Terkendala.

Untuk diketahui, 5 fasilitas VVIP tersebut tersebar di Bandara Bali. Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, Bandara Internasional Ahmad Yani,Jawa Tengah. Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Kelima bandara tersebut dipilih karena lokasinya yang strategis pada kantong-kantong PMI.