Program Kartu Prakerja Berhasil, Wanita Asal Aceh Dari Jual Masker Kain Hingga Menjadi Penyuplai Seprai

ANN • Monday, 21 Nov 2022 - 22:05 WIB

Banda Aceh - Sejak diluncurkan Program Kartu Prakerja di tahun 2020 dan lebih dari 16,4 juta penerima di seluruh Indonesia. Banyak manfaat yang diberikan oleh Program Kartu Prakerja seperti Bantuan pelatihan Kartu Prakerja dan Insentif berupa uang saku. 

Dalam acara Temu Alumni Penerima Program Kartu Prakerja di Banda Aceh, NAD Senin, (21/11/2022). Putri Puspita Lokanazea merupakan salah satu alumni penerima Program Prakerja yang membagikan kisah inspiratif sebagai bagaian dari Peserta Kartu Prakerja.

Setelah melihat liputan media mengenai manfaat Program Kartu Prakerja, Putri mulai mengambil keputusan untuk mencoba mendaftar menjadi peserta Program Kartu Prakerja. Ia kemudian memenuhi syarat untuk mengikuti Gelombang 1 atau kelas perdana saat program diluncurkan pada April 2020. Tujuan Putri ingin menghasilkan uang untuk membantu penghasilan keluarga dengan bekerja di rumah.

Baca JugaRatu Maxima Puji Kartu Prakerja Indonesia

Kala pandemi Covid-19 mulai menerjang dunia dan menilai bahwa masker memili potensi untuk menambah pemasukan saat pandemi. Putri memilih untuk mengikuti pelatihan menjahit masker untuk menghadapi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Pelatihan Prakerja ini adalah satu pelatihan yang bisa dikerjakan dari rumah dan kemudian saat itu masker betul-betul hilang di awal COVID-19.

"saat pandemi mulai masuk ke Banda Aceh dan langka nya masker hal itu membuat saya termotivasi untuk membuka lapangan usaha baru" ucap Putri selaku Alumni Penerima Program Prakerja. 

Setelah mengikuti program pelatihan menjahit, putri kemudian langsung mempraktikan untuk menjahit masker pertamanya dengan meminjam mesin jahit yang dimiliki oleh tetangga rumahnya. Bahan utama untuk membuat masker tersebut dengan kain perca. Dia kemudian berkeliling untuk mendapatkan kain perca agar bisa digunakan untuk bahan masker kain.

Masker kain yang telah dibuat oleh putri dipasarkan dengan cara berkeliling ke rumah-rumah tetangganya dan menitipkan masker ke gerai-gerai counter pulsa di daerah Banda Aceh.

"Selama saya jualan masker kain selama 8 bulan omset yang saya dapat itu total nya sekitar 8 jutaan." tuturnya. 

Baca Juga: Alumni Kartu Prakerja di Aceh Sukses Buka Usaha Kuliner

Saat ini Putri mulai menempatkan dirinya sebagai wirausaha yang memiliki dua anak harus pintar membagi waktu Selain memproduksi masker kain, Putri juga mulai merambah untuk memproduksi baju pengantin dan sperai. 

Suami dan Keluarga Putri selalu mendukung penuh agar dia dapat tetap berkaya dari rumah. Oleh karena itu, Setiap Hari Minggu beliau selalu menghabiskan waktu bersama keluarga. 

Berkat mengikuti pelatihan Kartu Prakerja kini putri mendapatkan ilmu dan keahlian baru untuk menambah penghasilannya. 

"Alhamdulillah sekarang bisa renovasi rumah bisa juga bantu keuangan keluarga dan membantu biaya sekolah adiknya" Ucap syukur Putri.

Kini Putri telah menyetujui kontrak berdurasi 3 tahun dengan nilai kontrak yang besar oleh salah satu merek lokal seprai di Banda Aceh. Dia menawarkan sanggup untuk produksi sebanyak 100-200 seprai dalam sebulan. Putri mengajak beberapa tetangga rumahnya untuk membantu membuat seprai agar produksi tiap bulannya tercapai. 

Dia mendorong lebih banyak orang yang mengikuti program itu karena merasakan manfaat tidak hanya insentif yang membantunya dalam melewati masa pandemi, tapi juga ilmu berharga yang bisa diterapkannya sepanjang hidupnya.

Pelatihan-pelatihan dari Kartu Prakerja diharapkannya dapat mampu untuk menjangkau lebih banyak orang di seluruh Indonesia untuk memberikan pilihan bagi masyarakat, terutama perempuan, untuk berkarya.