Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad mendukung komitmen OJK meningkatkan penerapan GRC pada industri jasa keuangan.

"Ketua OJK menyatakan kemarin kalau badai ekonomi masih panjang. Bisa 10 tahun kedepan. Sehingga,GRC di industri keuangan sangat vital," ujarnya kepada Media, Jakarta, Jum'at (2/9).

Menurut Kamrussamad, OJK juga perlu segera reformasi Struktural  Dan SDM karena selama 5 tahun terakhir. Sebab, carut marut industri keuangan diakibatkan profesionalismedan mental Pengawas yant rendah.

"Kalau belajar dari krisis ekonomi yang melanda Asia Timur mulai tahun 1997 serta pelemahan ekonomi global tahun 2008 hingga 2015, diantara penyebab utamanya adalah masalah pada sistem tata kelola perusahaan," katanya.

Kamrussamad  menilai pelaksanaan tata kelola, pengelolaan risiko dan pelaksanaan kepatuhan yang tidak terintegrasi dapat menimbulkan koordinasi yang lemah, dan inefisiensi dalam biaya dan membahayakan perekonomian nasional.

"Saat ini OJK mengawasi sistem keuangan dengan total aset lebih dari Rp 19.418 triliun. Ini terdiri dari ektor perbankan Rp 9.431,42 triliun, IKNB Rp 2.6771 triliun, dan pasar modal Rp 7.309 triliun," tutur Kamrussamad.

Kamrussamad meniambahkan dirinya dukung komitmen OJK untuk perkuat penerapan Governance Risk Management and Complience (GRC)

"Untuk itu, kita dukung komitmen OJK perkuat penerapan Governance Risk Management and Complience (GRC) pada industri jasa keuangan," tandasnya.

*Ir.H.Kamrussamad S.T.,M.Si*
_Anggota DPR RI Komisi XI, Fraksi Gerindra, Dapil Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kep.Seribu_