FKIP UKI bersama Yayasan Srikandi Indonesia Sosialisasi Pendidikan mengenai Kanker Payudara

ANP • Thursday, 25 Aug 2022 - 11:14 WIB

Jakarta - Rabu 24 Agustus 2022 bertempat di SMA Mutiara Baru, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi telah dilaksanakan Sosialisasi Pendidikan mengenai Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Payudara bagi siswa SMA. Kegiatan kerja sama Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kristen Indonesia (UKI) Bersama Yayasan Srikandi sudah kali kedua dilakukan. Sosialisasi kali ini dilakukan secara luring dan mendapat sambutan antusias oleh guru dan siswa SMA Mutiara Baru. 
Dr. Drs. Sunarto, M.Hum selaku kaprodi Pendidikan Biologi FKIP UKI menyambut baik kegiatan tersebut karena peserta bisa mendapatkan pendidikan, pengetahuan dan pengalaman dari Yayasan Srikandi Indonesia berkaitan dengan kanker, terutama kanker payudara. Dra. Sri Widyanti menjelaskan bahwa Yayasan Srikandi Indonesia membentuk sebuah komunitas yang beranggotakan para pejuang dan penyintas kanker payudara yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat dengan tagline-nya “berbagi dengan hati”.
Akademisi Prodi Pendidikan Biologi FKIP UKI, Prof. Dr. Marina Silalahi, M.Si. dalam pemaparannya menjelaskan mengenai kearifan lokal dan biodiversitas tumbuhan obat untuk mengatasi kanker. Prodi Pendidikan Biologi FKIP UKI berusaha untuk kreatif dan inovatif dalam mengimplementasikan biodiversitas, lingkungan, dan kearifan lokal dalam pembelajaran. Dalam penanganan kanker, banyak yang dapat dilakukan seperti kemoterapi, operasi, radioterapi, imunoterapi, terapi hormon, dan pengobatan lainnya. Prinsip kerja dari obat kanker adalah menghambat pembelahan sel pada sel kanker tetapi tidak pada sel normal. 
Prodi Pendidikan Biologi FKIP UKI sudah banyak melakukan penelitian, salah satunya adalah “Diversity of Medicinal Plants and Their Uses by the Sanger Tribe of Singihe Islands, North Sulawesi, Indonesia” yang bertujuan untuk mengetahui potensial tumbuhan obat yang dapat dijadikan obat kanker. Survey juga dilakukan di Sumatra Utara di mana terdapat banyak sekali tumbuhan obat yang dapat ditemukan. 
“Empon-emponan adalah tumbuhan yang dapat dijadikan ramuan tradisional. Penelitian selanjutnya, yaitu “The Local Knowledge of Medicinal Plants Trader and Diversity of Medical Plant in the Kabanjahe Traditional Market, North Sumatra, Indonesia” yang bertujuan untuk mengetahui bermacam-macam tumbuhan obat yang terdapat di pasar tradisional yang ada di Kabanjahe, disana ditemukan sebanyak 209 spesies tumbuhan obat,” ujar Prof Marina Silalahi.
Dra. Sri Widyanti menjelaskan tentang deteksi dini dan pencegahan kanker payudara. “Kenapa deteksi dini itu penting? Karena saat ini penderita kanker payudara tidak hanya orang yang berusia diatas 40 tahun, tetapi pada saat ini banyak juga anak muda yang terkena kanker payudara karena pola hidup dan pola pikir. 
“Yayasan Srikandi Indonesia memiliki program goes to school yang bertujuan agar sejak dini semua dapat mendeteksi kanker payudara. Presentase tertinggi kanker di Indonesia adalah kanker payudara, yaitu sebanyak 30,9%. Hal ini disebabkan oleh tidak disadari sejak dini. Ternyata penyebab kanker payudara belum dapat diketahui secara pasti”, ujar Dra. Sri Widyanti. 
Faktor resiko dapat dibagi 2 yaitu yang dapat dihindari dan yang tidak dapat dihindari. Lakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara SENDIRI) & SADANIS (Pemeriksaan Payudara KLINIS). Langkah dasar SADARI yaitu melihat dan meraba yang bertujuan untuk mampu mengenal topografi.
Ada 6 gejala kanker payudara yang harus diwaspadai, yaitu: perubahan kulit, kemerahan/luka kulit, keluar cairan dari puting, kulit yang tertarik ke dalam, puting yang tertarik ke dalam, terdapat benjolan. 
“Kapan harus dilakukan sadari? Setelah menstruasi atau awal menstruasi pada hari ke 7 - 10. Karena pada hari tersebut kondisi payudara lebih lulur dan lembek sehingga normalnya tidak ditemukan benjolan. Mulai kapan harusnya dilakukan SADARI? Mulai sekarang. Seberapa sering dilakukan SADARI? Sebulan sekali. Bagaimana yang telah menopause? Lakukan sebulan sekali di tanggal yang sama,” ujar Dra. Sri Widyanti.
Sementara itu bentuk pengobatan kanker payudara yaitu: modalitas utama (pembedahan, radiasi, kemoterapi) dan terapi suportif (bertujuan untuk mendukung keberhasilan modalitas utama).
Dalam sosialisasi juga disajikan mitos dan fakta tentang Kanker Payudara oleh Ibu Rina Yuliastuti. Sosialisasi dilakukan secara interaktif dengan siswa SMA Mutiara Baru sehingga siswa terlihat antusias mengikuti acara hingga selesai. Prodi Pendidikan Biologi FKIP UKI juga memberikan bantuan alat untuk Yayasan Srikandi Indonesia berupa 2 tabung oksigen, 10 selang oksigen, 2 regulator dan 10 bassic dressing. Alat kesehatan UKS (2 buah P3K kit, stetoskop, termometer, tensi meter digital, masker) dan alat peraga rangka diberikan kepada SMA Mutiara Baru untuk mendukung pembelajaran Biologi. (ANP)