The Mauritanian, Kisah Kekerasan Penjara Guantanamo untuk Dicerna Mendalam

MUS • Monday, 11 Jul 2022 - 12:24 WIB

Genre: Drama 
Sutradara: Kevin Macdonald
Pemeran: Jodie Foster, Tahar Rahim, Zachary Levi, Shailene Woodley, Benedict Cumberbatch
Cerita: Berdasarkan buku "Guantánamo Diary" oleh Mohamedou Ould Slahi
Durasi: 2 jam
Segera tayang di Cinema XXI

Tak mudah menjadi tertuduh dalam sebuah tindak kejahatan, yang tidak pernah dilakukan. Apalagi, tuduhannya adalah kepala perekrut penerbang dan teroris 9/11. "The Mauritanian" diangkat dari cerita nyata pengalaman Mohamedou Ould Slahi, berupaya bebas dari Kamp Tahanan Teluk Guantanamo atau Penjara Guantanamo, yang dikelola militer Amerika Serikat di Kuba.

Mohamedou merupakan pria asal Mauritania yang pernah berkuliah di Jerman, dan pergi ke Afghanistan pada tahun 90-an. Saat sudah kembali ke kampung halaman, tenang berkumpul dengan keluarga, Mohamedou dituduh terlibat serangan ke WTC - New York tahun 2001.

Beberapa tahun kemudian, pengacara Nancy Hollander (Jodie Foster) di Amerika Serikat berniat membela Mohamedou atas dasar kemanusiaan. Nancy bersama partnernya, Teri Duncan (Shailene Woodley), dipercaya Mohamedou dan keluarga untuk membelanya atas penahanan tanpa peradilan yang berkekuatan hukum. Niat baiknya tersebut tak langsung disambut baik. Berbagai tantangan dan pergumulan sebagai pengacara HAM harus mereka hadapi.

Dalam kesendirian dan ketakutan, Mohamedou dipaksa mengaku melakukan berbagai kejahatan tanpa bukti jelas. Di sisi lain, Nancy dan Teri sebagai pembela kesulitan untuk mencari catatan interogasi dan dokumen lainnya. Kerumitan yang sama rupanya turut dialami oleh jaksa militer Letkol Stuart Couch (Benedict Cumberbatch). 

Sebagai penuntut, Letkol Stuart juga sangat dekat dan mengenal korban 9/11. Namun, kompleksitas dan dugaan konspirasi atas kasus Mohamedou, membuat rasa marah dan dendamnya perlahan surut sampai dia menemukan kebenaran yang selama ini dirahasiakan.

Meski berada di sisi berseberangan, Nancy dan Teri membela Mohamedou melawan pemerintah AS dan militer, yang diwakili jaksa Stuart, tetapi mereka menemukan fakta mengerikan yang mengusik rasa kemanusiaan. 

Penjara Guantanamo yang dalam film sering disebut sebagai Gitmo, tempat penahanan Mohamedou menyimpan rahasia kelam. Tak hanya soal fasilitas, metode interogasi pun melanggar HAM dan supremasi hukum yang dijunjung tinggi AS.

Penonton dewasa pun diajak mengungkap lapis demi lapis kebenaran mengejutkan, yang membuktikan kebebasan jiwa manusia tidak dapat dikunci selamanya. Penggemar drama penuh percakapan mendalam, akan sangat tenggelam dalam kekelaman "The Mauritanian". 

Bahkan, sampai akhir pun kita diajak mencerna dan merefleksikan kembali dalam kehidupan nyata. Isu terorisme, kekerasan, penyiksaan terhadap tahanan, kebohongan publik oleh pemerintah AS, dan upaya keras menegakkan keadilan dan kebenaran, menjadi topik kuat dalam film yang akan segera tayang di Cinema XXI. (Mar)