Jangkau Seluruh Masyarakat Indonesia, in-Lite Terus Lakukan Inovasi

ANP • Thursday, 9 Jun 2022 - 23:09 WIB

JAKARTA - Kemajuan teknologi yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan membuat pelaku usaha harus terus berinovasi, termasuk in-Lite LED. Perusahaan yang telah berdiri sejak 20 tahun lalu itu melakukan berbagai inovasi agar terus relevan dengan zaman.

“Sebagai perusahaan, kami harus tetap berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan masyarakat yang dinamis serta bertahan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Kami juga diharuskan untuk berpikir secara kreatif untuk bertahan dalam menghadapi tantangan yang ada,” ujar General Marketing Manager in-Lite, Fransiska Darmawan di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Menurutnya, selain tantangan pandemi dalam 2 tahun kebelakang, In-Lite juga harus menghadapi kompetitor yang semakin banyak. Maklum, sejak teknologi LED muncul ke permukaan dan mudahnya teknologi dijangkau pasar. Banyak perusahaan ramai-ramai membuat lampu LED sendiri untuk dipasarkan.

"Salah dua strategi jitu yang dilakukan oleh perusahaan untuk membangun brand sekaligus memenangkan pasar adalah dengan menjual produk di platform e-commerce yang dapat dijangkau masyarakat dengan mudah dan memberikan konten informatif melalui media sosial mengenai penggunaan lampu yang efektif serta tips dekorasi," katanya.

Strategi tersebut membuahkan hasil dengan peningkatan pengajuan pertanyaan di Instagram sebesar 306% dan penambahan followers sebanyak 50% pada tahun 2021. “Tidak hanya itu, penjualan total tahun 2021 meningkat sebanyak 408%, di mana penjualan melalui platform e-commerce meningkat sebesar 443% jika dibandingkan dengan tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi memang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan dan untuk bertahan,” ujarnya.

Tips Penggunaan Lampu Agar Bisa Hemat Listrik

Public Relation dan Bisnis Development in Lite, Yudith Nurwulan juga membagikan tips agar penggunaan lampu dapat hemat listrik. Menurutnya, penggunaan lampu turut mempengaruhi besaran biaya listrik yang harus dikeluarkan setiap bulan. Walaupun dayanya mungkin tak sebesar lemari es maupun pendingin ruangan yang hampir setiap waktu selalu terhubung listrik, tetapi lampu juga menjadi perangkat rumah tangga yang selalu ada di setiap ruangan.

Jumlahnya yang banyak dalam satu rumah tentu pada akhirnya akan mempengaruhi besaran biaya listrik. Dengan perkembangan teknologi saat ini, penggunaan lampu LED sebenarnya bisa membuat lampu jadi lebih hemat listrik.

"LED itu sudah jelas hemat listrik, dari 40 watt kita hanya pakai 4 watt atau 7 watt. Itu saja sudah ada penghematan dari listrik," katanya.

Walaupun sudah menggunakan lampu LED, Yudith mengingatkan agar penggunaan lampu juga harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan. Terutama penggunaan lampu saat malam hari. Menurutnya, cukup beberapa lampu saja yang dihidupkan saat waktu tidur.

"Jangan lampu semua dinyalain. Lampu-lampu yang perlu nyala saat malam hari itu lampu bagian luar, supaya nyaman. Penggunaan lampu di bagian luar bukan hanya untuk safety, tapi juga untuk unsur dekorasi," ujarnya.

Sementara penggunaan lampu di dalam rumah bisa diminimalisasikan, sesuai dengan kebutuhan. Yudith mengatakan, selain hemat biaya listrik, penggunaan lampu yang tidak berlebihan juga bisa sebagai tindakan hemat energi bumi.

"Kita harus ada hemat energi juga, selain masalah pembayaran. Tapi kalau sudah lampu LED, itu jauh untuk listrik jadi lebih hemat," tegasnya. (ANP)