BI DIY Siapkan Uang Kartal Rp4,2 triliun untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat Selama Ramadan/Idul Fitri

MUS • Tuesday, 12 Apr 2022 - 14:37 WIB

Yogyakarta - Dalam rangka memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat periode Ramadan/Idulfitri 1443 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)) menyediakan uang tunai sebesar Rp4,2 triliun. Angka ini naik sebesar 4% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

“Memasuki Ramadan dan Idulfitri 1443 H ini, Bank Indonesia menempuh 3 (tiga) langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional, terutama memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat,“ ujar Budiharto Setyawan, Direktur BI Perwakilan DIY.

Yakni menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup dan higienis serta layanan penukaran uang di seluruh Indonesia khusus periode Ramadan/Idulfitri 1443H.

Terus mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai, antara lain QRIS, uang elektronik, BI-FAST, dan digital banking, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.

Bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang tunai jelang Idulfitri, BI DIY telah mempersiapkan 2 (dua) bentuk layanan, yaitu:

Penukaran uang di Perbankan, mulai 4-29 April 2022. BI DIY bersinergi dengan perbankan menyiapkan 48 titik penukaran di bank di seluruh Yogyakarta. 

Penukaran uang di Mobil Kas Keliling BI, mulai tanggal 12 April 2022.

Penukaran uang melalui kas keliling BI kembali hadir setelah vakum dua tahun akibat pandemi. Guna menghindari kerumunan, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id) sebelum hadir ke lokasi kas keliling. 

Selain kas keliling kepada masyarakat, BI DIY juga melakukan kas keliling wholesale kepada retailer melalui aplikasi sipulopuk.com (Sistem Informasi Penarikan Uang Lusuh dan Optimalisasi Pengedaran Uang Koin). Sipul-opuk adalah aplikasi yang dikembangkan oleh BI DIY guna menjamin ketersediaan uang layak edar di masyarakat melalui percepatan penarikan uang lusuh (Uang Tidak Layak Edar) yang diperuntukkan kepada retailer.

"BI mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak sesuai kebutuhan, berhemat, dan merawat Rupiah guna mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Hal ini tercermin juga dalam tema Ramadan/Idulfitri yang diusung tahun ini yakni "Serambi Rupiah Ramadan: Belanja Bijak dan Rawat Rupiah," pungkas Budiharto. (Ron)