Lestarikan Sastra Budaya, Kemendikbudristek Revitalisasi Teater Mendu di Kalbar

AKM • Saturday, 30 Oct 2021 - 12:48 WIB

Jakarta - Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat melakukan Revitalisasi Sastra Mendu. Sastra Mendu merupakan salah satu budaya tradisional Provinsi Kalimantan Barat yang hampir terlupakan keberadaannya bagi generasi muda dalam bentuk pertunjukan Teater Mendu. 

Teater Mendu sudah terdaftar sebagai warisan tak benda dan diangap sebagai warisan budaya yang harus dilindungi di kalimantan barat. Melalui perpaduan musik, tari, lagu, syair, dialog, pencak silat, dan bayolan/humor, tater Mendu muncul membawa misi pendidikan moral kepada audiancenya atau penontonnya.

Kepala Balai Bahasa Kalimantan Barat, Suharyanto  mengatakan fungsi teater Mendu sebagai pencerminan budaya Kalimantan Barat dan salah satu benteng budaya Kalimantan Barat, serta kondisi perkembangan teater Mendu di Kalimantan Barat yang sudah mulai perlahan-lahan ditinggalkan pemiliknya.

" Balai Bahasa Kalimantan Barat bermaksud menyegarkan kembali masyarakat kepada salah satu warisan budaya nenek moyangnya, yaitu teater Mendu melalui kegiatan revitalisasi sastra bagi siswa sekolah menengah atas di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya,” ungkapnya dalam laporan kerja  yang diterima MNCTrijaya.com, Sabtu (30/10).

Kegiatan Revitalsasi Teahetr merdu ditujukan  kepada siswa-siswa SMA, SMK, dan MA di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya guna menumbuhkan rasa cinta dan sikap positif terhadap budaya tradisional Kalimantan Barat.

“Diharapkan siswa-siswa SMA, SMK, dan MA sebagai generasi muda dapat mengenal, memahami nilai-nilai budaya tradisional Mendu,”  pinta Suharyanto

Kegiatan revitalisasi Teater Merdu dalam  kegiatan dialog dan pementasan yang  dilakukan oleh para siswa dari pengantar, teori, tehnik penulisan hingga praktik pementasan teater Mendu. Pelaksanaan Kegiatan ini melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya dalam hal ini Kantor Kecamatan Batu Ampar, untuk dapat menfasilitasi kegiatan Revitalisasi Sastra Mendu. 

Dari seluruh kegiatan hasil yang dicapai para siswa sekolah menengah atas sebagai sasaran kegiatan sangat antusias mengikuti kegiatan revitalisasi Sastra Mendu. 

“Di sisi lain, para siswa mampu mementaskan sastra Mendu yang ditampilkan pada acara penutupan kegiatan dan membuat konten you tube Mendu,” tuturnya .

Suharyanto mengharapkan Pemerintah dan masyarakatlah yang harus memberikan ruang dan apresiasi agar sastra Mendu dapat tetap hidup di masyarakat. 

“Hidupnya sastra tradisional, secara tidak langsung akan menghidupkan dan memudahkan anak-anak milenial mengenal nilai-nilai dan norma-norma suku atau daerah mereka sebagai jati diri,” pungkasnya dalam menutup laporan kerja  Balai Bahasa  Provinsi Kalimantan Barat.