Pesantren Berpengaruh Dalam Penguatan Ekonomi Syariah

MUS • Wednesday, 29 Sep 2021 - 16:52 WIB

Yogyakarta - Saat ini, pesantren tidak lagi hanya berperan sebagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan, tetapi juga sebagai tempat pemberdayaan sosial ekonomi bagi santri dan lingkungan sekitar. Pesantren juga menjadi simpul yang sangat berpengaruh dalam menggerakkan masyarakat dalam penguatan ekonomi dan keuangan syariah. 

Sebagai bagian dari membangun ekonomi syariah di Indonesia, Bank Indonesia melaksanakan seminar dengan tema “Model Bisnis Pesantren Inovatif”  pada 29 September 2021. Acara dibuka oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Miyono. 

Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan “Festival Ekonomi Syariah Regional Jawa 2021, yang telah resmi dibuka pada Senin, 27 September 2021. FESYAR Jawa 2021 merupakan hasil kolaborasi Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN), dan pihak terkait lainnya, sebagai wujud komitmen bersama untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia, terutama di Jawa. 

Hingga 2020, program pengembangan kemandirian ekonomi pesantren yang dilakukan Bank Indonesia secara nasional telah diimplementasikan di 352 pesantren yang tersebar di 34 provinsi. 

“Capaian program replikasi tahun 2020 berhasil mendorong terealisasinya penurunan biaya operasional (cost reduction) atau peningkatan pendapatan (generate income/revenue stream) pada pesantren-pesantren yang menjadi target program replikasi kemandirian ekonomi pesantren," ujar Miyono.

"Tentu saja dalam mewujudkan program-program tersebut Bank Indonesia berkolaborasi dengan Kementrian Agama Republik Indonesia, Badan Wakaf Indonesia (BWI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI), Dinas Koperasi dan UKM, Perguruan Tinggi, Lembaga Pendamping dan pihak terkait lain untuk mendukung penguatan kelembagaan bisnis, digitalisasi keuangan dan pemasaran HEBITREN, penguatan dan pengembangan model bisnis HEBITREN dan membangun ekosistem bisnis antar pesantren," lanjutnya. 

Kisah sukses kemandirian ekonomi pesantren dapat dipelajari antara lain pada pesantren mitra Bank Indonesia yang hadir sebagai narasumber hari ini, salah satunya Ponpes Assalafiyyah Mlangi, Yogyakarta. 

Pesantren Assalafiyah berhasil menyabet juara I pesantren yang memiliki berbagai unit usaha yang produktif dan inovatif sehingga berjaya dalam kemandirian ekonomi pesantren dalam ajang FESYAR Jawa 2021. Turut hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber adalah Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Jember dan Pesantren Al-Mizan, Cirebon yang juga memaparkan inovasi yang dilakukan. (Ron)