UI dan BI Luncurkan BI Corner di Kampus Depok untuk Tingkatkan Literasi Ekonomi dan Keuangan

ANP • Saturday, 4 Sep 2021 - 22:20 WIB

Depok -  Universitas Indonesia (UI) dan Bank Indonesia (BI) meresmikan fasilitas pojok baca, BI Corner, di Kampus Depok, pada hari ini. BI Corner ini terletak di lantai dasar Perpustakaan Pusat UI, Crystal of Knowledge, di depan pintu masuk menuju koleksi perpustakaan. Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D dalam sambutannya mengapresiasi tersedianya fasilitas BI Corner ini di Perpustakaan UI. Ia mengharapkan fasilitas ini dapat dinikmati manfaatnya tidak hanya bagi mahasiswa UI, namun juga bagi masyarakat umum yang datang ke UI. “Kami harapkan keberadaan BI Corner dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai kebijakan-kebijakan terbaru apa saja yang dilakukan oleh BI dan juga dapat memotivasi mahasiswa dalam membudayakan membaca dan menulis,” ujarnya. 

Senada dengan Prof. Ari, Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, dalam sambutan virtual mengatakan bahwa BI Corner ini dimaksudkan untuk memberikan akses literatur terkini yang berkualitas bagi masyarakat. “Terutama, akses literatur di bidang ekonomi dan keuangan. Selain itu, BI Corner ini juga bertujuan untuk mengenalkan dan memberi pemahaman kepada masyarakat akan tugas dan peran Bank Indonesia dalam perekonomian,” ujarnya.

BI Corner merupakan pojok baca sebagai sarana edukasi sekaligus sebagai upaya untuk mengenalkan kebijakan BI kepada publik. BI Corner menyediakan 250 judul buku dalam Bahasa Indonesia dan 100 judul buku dalam Bahasa Inggris terkait keuangan dan ekonomi yang dapat diakses oleh semua orang secara gratis. Koleksi pustaka yang tersedia dalam BI Corner tersedia dalam bentuk cetak, audio visual, dan elektronik. Jenis bacaan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari perbankan, ekonomi, keuangan, perpajakan sampai buku fiksi. Koleksi bacaan ini akan terus ditambah setiap tahunnya melalui mekanisme pengkinian buku yang dilakukan BI. Tidak hanya dalam bentuk fasilitas pojok buku, kerja sama BI Corner ini juga akan mencakup penyelenggaraan seminar/kuliah umum, diskusi, bedah buku, serta kompetisi mahasiswa seperti speech contest, English debate maupun lomba resensi buku.

BI Corner akan menjadi salah satu fasilitas andalan dari Perpustakaan UI Depok selain fasilitas-fasilitas peminjaman buku dan ruangan komputer. Gedung Perpustakaan UI memiliki dua jenis fasilitas, yaitu fasilitas umum dan fasilitas perpustakaan. Fasilitas umum dapat diakses oleh semua orang, diantaranya terdiri dari Ruang Apung, cinema, gim, studio musik dan broadcast, ruangan yang ada di lantai 5, 6, 7, dan 8, serta seluruh area tenant yang ada di sekitar Gedung.
Sedangkan fasilitas perpustakaan terdiri dari area peminjaman buku di lantai 1, ruang komputer, serta layanan pustaka yang tersedia di lantai 2, 3, dan 4. Keberadaan BI Corner ini merupakan salah satu perwujudan visi dari Perpustakaan UI, yaitu memberikan layanan perpustakaan bermutu bagi masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya informasi dan teknologi.

Kegiatan peresmian dan pemotongan pita sebagai tanda diluncurkannya fasilitas ini dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA. (Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UI) dan Erwin Haryono (Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI) di lokasi BI Corner. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Muhamad Nur (Direktur Departemen Komunikasi BI). Kegiatan Peresmian Bl Corner tersebut dirangkai dengan acara seminar daring bertajuk Digitalisasi Sistem Pembayaran di Indonesia dan QRIS sebagai Implementasi.  

Narasumber yang dihadirkan dalam sesi seminar ini adalah Akhis R. Hutabarat (Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI), Santoso (Direktur PT Bank Central Asia Tbk), dan Y.B. Hariantono (Direktur IT & Operasi PT Bank Negara Indonesia). Salah satu tema yang dibicarakan ini adalah Digitalisasi Sistem Pembayaran Menuju Indonesia Maju yang dipaparkan oleh Akhis R. Hutabarat. Akhis memaparkan tentang pentingnya sistem ekonomi digital di masa depan. Untuk beradaptasi dengan hal tersebut, Akhis mengatakan bahwa BI yang berperan melakukan stabilisasi ekonomi akan melakukan tiga kebijakan, yaitu restrukturisasi industri sistem pembayaran di era digital, Infrastruktur sistem pembayaran yang interoperable & interconnected, serta kebijakan publik atas data pembayaran yang transparan. (ANP)