Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Logistik Untuk Daerah Pelaksana PSBB

Mus • Monday, 27 Apr 2020 - 13:34 WIB

Surabaya - Pemprov Jatim hari ini mengirimkan bantuan logistik untuk dapur umum di dua kabupaten yang akan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, yaitu  Sidoarjo dan Gresik.

Bantuan diangkut melalui dua truk tronton dan dua truk angkut barang dari Gedung Negara Grahadi, Senin (27/4/2020). Berisikan bahan pangan seperti beras masing masing daerah 5 ton, kemudian 1 ton telur ayam, 1 ton daging ayam beku, dan 500 dus mie instant.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono saat keberangkatan bantuan menjelaskan,  jika bantuan logistik ini dalam rangka persiapan dapur umum selama PSBB berlangsung. Tujuannya, untuk melayani masyarakat terdampak Covid-19 di wilayah setempat. 

"Ini baru bantuan awal karena malam ini dapur umum harus bisa masak. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Gresik dan Sidoarjo. Sedangkan untuk Surabaya masih menunggu," ujar Subhan

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Forkopimda Plus, mulai nanti malam telah disiapkan beberapa titik dapur umum di area PSBB untuk makan sahur dan berbuka puasa. 

"Yang sudah terkonfirmasi titiknya adalah Gresik dan Sidoarjo. Saat ini juga ada simulasi PBB di Mapolda Jatim," ungkap gubernur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.

Koordinasi berlapis juga terus dimatangkan. Forkopimda Plus disiapsiagakan hingga tingkat babinsa dan babinkamtibmas untuk menentukan distribusi pangan selama pelaksanaan PSBB mulai 28 April - 11 Mei 2020.

"Ada kesiapsiagaan yang dilakukan berlapis oleh Forkopimda Plus Jatim. Kebutuhan dapur umum untuk sahur dan buka puasa akan terus kita koordinasikan hingga tingkat babinsa dan babinkamtibmas hingga relawan untuk menentukan distribusi (selama PSBB)," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Sementara terkait Surabaya, Khofifah mengatakan telah mengucurkan bantuan dalam bentuk uang tunai. Selanjutnya kebijakan penyaluran diserahkan sepenuhnya kepada Pemkot Surabaya, apakah akan disalurkan dalam wujud uang tunai kepada masyarakat miskin atau berupa sembako.

"Untuk Kota Surabaya, kami sudah menyalurkan bantuan berupa uang tunai. Sudah kami transfer, selanjutnya menjadi kewenangan Pemkot Surabaya untuk menyalurkan kepada pihak yang berhak," pungkas Khofifah. (Hermawan)