Kolaborasi Dengan Perpusnas, Wakil Ketua Komisi X DPR Luncurkan Buku Darurat Literasi

MUS • Friday, 22 Mar 2024 - 20:38 WIB

Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Abdul Fikri Faqih meluncurkan buku Darurat Literasi Indonesia : Urgensi Reformulasi Sinergi dan Kolaborasi di Perpustakaan Nasional, Jakarta (19/03/2024).

Buku itu memaparkan literasi Indonesia yang sudah masuk dalam kondisi darurat dan harus segera diatasi. Sejumlah persoalan literasi nyata mengemuka. 

Misal yang terjadi di lingkup pendidikan dimana perpustakaan sekolah kurang terbina, bahan bacaan yang bersifat pengayaan siswa yang minim tersedia, hingga petugas perpustakaan yang malah diampu guru untuk memenuhi kebutuhan jam ajar. Padahal perpustakaan sekolah adalah pusat belajar. 

“Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana prasarana belum jadi prioritas dalam manajemen sekolah,” imbuh Faqih saat temu wicara pasca peluncuran buku karyanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perpustakaan Nasional Aminudin Aziz mengapresiasi buku yang diterbitkan Komisi X DPR RI. Karena meski buku ini berisikan laporan singkat tapi isi informasinya justru dibutuhkan dan patut diketahui publik.

Aminudin Aziz merasa perlu meredefinisi literasi. Sesuai saran panitia kerja (panja) maka diperlukan definisi literasi yang mudah dipahami masyarakat. 

Menanggapi sejumlah kekhawatiran Komisi X DPR RI seperti yang disampaikan Abdul Fikri Faqih tentang tenaga pustakawan di sekolah, Plt Kepala Perpusnas mengatakan saat ini sudah tersolusikan melalui Kemendikbud. 

Pun, soal untuk menghidupkan perpustakaan desa, Perpusnas  bersama Kementerian Desa berencana akan mengeluarkan Surat Edaran penggunaan dana desa untuk aktivitas perpustakaan desa.

Terkait kebijakan yang saat ini diprogramkan Perpusnas, Aziz menambahkan pihaknya kini berfokus pada penguatan kepada 10.000 perpustakaan desa dengan muatan koleksi 1000 judul buku tiap perpustakaan yang merupakan kolaborasi Perpusnas dengan Badan Bahasa Kemendikbudristekdikti.