FILM Ghostbusters: Frozen Empire yang Makin Fun

MUS • Wednesday, 20 Mar 2024 - 17:33 WIB

Genre: Komedi, supranatural
Sutradara: Gil Kenan (Monster House, City of Ember, Poltergeist, A Boy Called Christmas)
Pemeran: Paul Rudd, Carrie Coon, Finn Wolfhard, Mckenna Grace, Kumail Nanjiani.
Durasi: Hampir 2 jam
Distributor: Sony Pictures
Mulai tayang di bioskop Indonesia: 20 Maret 2024.
 
Ghostbusters: Frozen Empire diawali dengan puisi karya Robert Frost "Fire and Ice", yang kira-kira tertulis:
Ada yang mengatakan dunia akan berakhir dengan api
Ada yang mengatakan dalam es.
Dari apa yang saya rasakan tentang keinginan
Saya berpegang pada mereka yang menyukai api.
Tapi jika harus binasa dua kali,
Saya pikir saya tahu cukup benci
Untuk mengatakan bahwa untuk penghancuran lewat es
Apakah juga besar
Dan akan cukup.

Setelahnya penonton diajak mengikuti adegan misterius di Manhattan Adventurers’ Society tahun 1903. Orang-orang terpandang membeku, tak berdaya, sampai hancur dalam bentuk serpihan es. 

Kita pun seolah terserap masuk ke bola misterius berisi sosok mengerikan, dan dalam gerak cepat dengan gambaran awan-awan, penonton bertemu dengan lambang ikonik Ghostbusters. 

Keluarga penerus Ghostbusters pun terlihat sibuk melumpuhkan hantu seperti naga. Dalam kendaraan dinas Ghostbusters, terlihat kepala keluarga Gary Grooberson (Paul Rudd), berusaha mengendalikan situasi. 

Dia dibantu pasangannya, Callie (Carrie Coon), ibu dari Trevor (Finn Wolfhard), dan Phoebe Spengler (Mckenna Grace). Phoebe terlihat begitu gigih melumpuhkan hantu yang berkeliaran di udara Manhattan. 

Merekalah keluarga penerus salah satu pendiri Ghostbusters: Egon Spengler, yang kini makin serius mendalami keahlian Egon. Tak hanya pindah dari kota kecil di Oklahoma ke New York, mereka bahkan diceritakan tinggal di markas Ghostbusters di bekas gedung pemadam kebakaran. 

Tiga tahun yang lalu, saat  "Ghostbusters: Afterlife" dirilis, munculah penerus estafet generasi baru Ghostbusters, yang terdiri dari remaja pemburu hantu. 

Kini, kisahnya berlanjut saat tim atau tepatnya keluarga Ghostbusters kembali ke tempat tinggal lama mereka, kawasan Lower Manhattan - untuk menghadapi ancaman yang paling menakutkan sekaligus kocak di Ghostbusters: Frozen Empire. 

Mereka bekerja sama dengan personil orisinil, Venkman (Bill Murray), Stantz (Dan Aykroyd), dan Zeddemore (Ernie Hudson yang telah mengembangkan laboratorium penelitian rahasia, untuk membasmi hantu ke tingkat berikutnya. 

Namun, ketika penemuan sebuah artefak kuno melepaskan pasukan hantu, yang mengancam kedamaian warga kota, Ghostbusters baru dan lama harus bergabung, dibantu juga karakter baru Nadeem (Kumail Nanjiani), untuk melindungi rumah mereka dan menyelamatkan dunia dari datangnya Zaman Es kedua.

Kembalinya cerita baru Ghostbusters ini masih mendapat sentuhan dari para sineas di balik "Ghostbusters" (1984), termasuk produser Jason Reitman, putra sutradara Ivan Reitman, yang turut mengambil alih tugas sang ayah dalam "Ghostbusters: Afterlife" (2021). 

Beberapa bulan setelah Afterlife, Ivan Reitman meninggal dunia, meninggalkan warisan komedi dan perburuan hantu yang tak tertandingi. Sebelum meninggal, dia memberikan satu nasehat terakhir untuk lintas generasi. 

"Kami duduk di luar bersama ayah saya dan kami mulai menceritakan semua ide kami untuk film Ghostbusters berikutnya. Kami memaparkan semuanya untuknya, dan itu adalah kisah terakhir yang saya ceritakan kepada ayah saya - kisah Frozen Empire, sebuah petualangan baru bagi para pembasmi hantu di Manhattan," kenang Jason. 

Seperti halnya semua film dalam waralaba ini, "Ghostbusters: Frozen Empire" dirancang untuk menjadi pintu masuk bagi para penonton bioskop baru, yang belum pernah menonton film Ghostbusters, dan juga memuaskan fans berat yang telah hadir di setiap hari pembukaan, sejak 40 tahun lalu. 

Penonton khususnya anak-anak yang beranjak remaja, akan menemukan perpaduan unik antara ketakutan dan kelucuan. Sutradara Gil Kenan menjelaskan elemen unik dari "Ghostbusters: Frozen Empire".

"Bagi saya, sebagai pencerita, selalu ada pertanyaan tentang bagaimana mendefinisikan rumah, inilah tema yang telah berjalan seperti pita di semua pekerjaan saya, ketika fokus pada film ini, prinsipnya adalah keluarga yang mencoba menemukan cara untuk membumi, memiliki tempat yang dapat mereka pegang, tempat untuk mendefinisikan mereka sebagai sebuah keluarga," jelas Gil. 

Dengan cerita sehari-hari tentang pertumbuhan remaja, terutama yang dialami Phoebe Spengler, "Ghostbusters: Frozen Empire" menjadi makin 'fun' dan seru untuk diikuti, dengan tetap mempertahankan elemen klasik, sekaligus menambah kengerian secara visual dari deretan ghost-nya.