Tak Dikenal Warga, Plh Gubernur Jatim Salurkan Hak Pilih di Surabaya

MUS • Wednesday, 14 Feb 2024 - 16:44 WIB

Surabaya - Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono untuk kali pertama mengikuti pemilu di Jawa Timur. Mantan Karo Perencanaan Kemensos RI tersebut  menyalurkan suaranya di TPS 37 Kelurahan Dr. Soetomo Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Rabu (14/2) pagi.

Adhy Karyono tiba di TPS sekitar pukul 08.00 WIB  tanpa protokuler. Adhy yang juga menjabat Sekdaprov Jawa Timur juga sempat berdialog dan berinteraksi dengan para pemilih dan petugas.

Banyak warga tidak mengenal Adhy Karyono yang saat ini menjadi orang nomor satu di Pemprov Jatim. Meski tak dikenal masyarakat bahkan petugas KPPS Adhy Karyono tidak mempermasalahkan. Bahkan ia tak segan membantu para lansia yang menyalurkan hak suara dengan datang ke TPS.

Pasca memberikan suaranya yang ditandai dengan tinta dijarinya, Plh Gubernur Jawa Timur menghimbau masyarakat Jawa Timur tidak golput. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam menentukan Presiden dan juga wakil rakyat.

“Dalam pencoblosan yang berlangsung lima tahun sekali mohon kiranya masyarakat yang punya hak pilih untuk menggunakan suaranya. Mohon untuk kesempatan ini dimanfaatkan untuk memilih dan mendukung pilihannya. TPS buka dari jam 07.00-13.00,” ujar Adhy Karyono.

Sementara itu terkait kondisi Jawa Timur saat ini, Adhy Karyono mengatakan bahwa hingga saat ini seluruh TPS di desa atau kelurahan yang ada di Jawa Timur tidak ada masalah dengang logistik pemilu. Adhy Karyono juga menyampaikqn dari pantauan yang dilakukan kemarin pihaknya tidak mendapatkan laporan kendala distribusi.

“Yang di kepulauan pun juga sudah tersebar. Paling tidak pagi ini sudah tersebar ke TPS-TPS. Setelah ini saya bersama Forkopimda juga akan memantau beberapa titik di Surabaya dan Mojokerto untuk memastikan pesta demokrasi di Jatim berjalan aman, nyaman dan bahagia,” kata Adhy.

Untuk TPS 37 Tegalsari, Adhy Karyono terdaftar sebagai  Pemilih Tambahan (DPTb) atau pemilih yang mengajukan pindah lokasi memilih ke TPS lain. Karena status adminduknya masih terdata sebagai warga Jakarta.

“Saya terdaftar sebagai DPTb karena asal saya dari Jakarta. Namun karena harus bertanggung jawab dan bertugas disini jadi saya mengajukan pindah TPS dan TPS 37 ini masih di sekitaran tempat tinggal saya,” tuturnya.

Karena DPTb inilah, lanjutnya, Adhy hanya bisa memilih presiden dan wakil presiden saja. 

"Ya aturan saja. Saya hanya bisa memilih untuk pilpres," pungkas Adhy Karyono.