Novel Grafis Tidak Jatuh Cinta tentang Cinta yang Berbeda

MUS • Monday, 12 Feb 2024 - 09:20 WIB
Foto: Rayni N. Massardi

Novel Grafis Tidak Jatuh Cinta karya penulis Rayni N. Massardi & Erby S., dari Penerbit Buku Kompas, bercerita tentang Karmen dan Demas. Mereka jatuh cinta atau sesuai judulnya tidak jatuh cinta.

Demas diceritakan sebagai pria biasa, pemilik toko barang-barang unik futuristik. Pada bagian awal dituliskan:

Lelaki itu tidak merindukan siapa-siapa. Sebab perempuan bukanlah impiannya. Apalagi untuk urusan kemesraan yang memungkinkan isi hatinya mendadak penuh warna. Warna-warni yang menurutnya dapat merusak kehidupan. Cinta bukan perjalanan. Dan di jalan hanya ada tukang mi ayam. Sementara pedagang buah tidak laku sejak hari Selasa.

Semua tampak baik-baik dan normal saja sampai Karmen menampakkan diri di tempat usahanya. 

Berasal dari planet lain, Karmen langsung menyatakan jatuh cinta dengan manusia Bumi, Demas. Tak ada masalah berarti bagi Karmen, tetapi problem besar bagi Demas. Peristiwa perjumpaan pertama dengan Karmen saja, Demas belum bisa mencerna dengan baik. Begini isi salah satu bab, menggambarkan pertemuan mereka:

Apakah perempuan yang muncul di kantornya adalah manusia sungguhan? Ataukah keberadaannya berasal dari planet lain?

Cinta dua karakter yang berbeda memang selalu menarik diceritakan, apalagi dari kehidupan di dua planet. Kata-kata saling mencintai tampaknya akan menemui tantangan berarti, untuk mengikat kedua insan. 

Dengan cerita unik dan format yang enak dibaca, Tidak Jatuh Cinta menjadi hiburan ringan tetapi tetap terasa mendalam. Diisi kalimat dalam paragraf yang mayoritas dibuat pendek, ukuran hurufnya pun dibuat tebal tipis dalam ukuran berbeda. Terasa ada penekanan di sana-sini yang ingin menarik perhatian pembaca.

Grafis berbentuk sketsa di sekitarnya, mengajak pembaca untuk melirik dan sesekali menatap dengan serius, apa yang sebenarnya terjadi. Bukan selayaknya gambar di komik atau infografis dalam artikel berita, grafisnya disajikan secara apik, terasa pas menempati 130 halaman, meski kadang perlu sedikit waktu untuk mendalaminya.

Q

Begitu tulis penulis Rayni N. Massardi melalui aplikasi pesan. 

Dalam logika klasik, negasi biasanya diidentikkan dengan fungsi kebenaran yang membawa kebenaran ke kepalsuan (dan sebaliknya). Karenanya walau jelas tercantum kata 'tidak' di judulnya, "Tidak Jatuh Cinta" terasa sungguh sebagai cerita jatuh cinta. 

Namun mungkin jatuh cinta yang tidak umum, tidak juga jatuh cinta yang penuh kepalsuan. Cinta yang berbeda, menemani minum kopi, menjelang hari kasih sayang tahun ini.