Revitalisasi Candi Muaro Jambi, Kemendikbudristek Anggarkan Rp 600 Miliar Tahun 2024

AKM • Saturday, 3 Feb 2024 - 21:24 WIB
Diskusi Tentang Revitalisasi Candi MuatonJambi (Istimewa)

Jambi - Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  (Kemendikbudristek) melalui Ditjen Kebudayaan terus berupaya melestarikan berbagai cagar alam yang  memiliki nilai sejarah dan. budaya Indonesia. Salah satunya dengan cara melakukam revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muarajambi di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

KCBN Candi Muarajambi  memiliki luas  3.891 hektar itu merupakan situs warisan budaya agama Buddha terluas se Asia Tenggara. Ada sedikitnya 115 komplek candi, dimana 12 diantaranya telah direvitalisasi.

Sekretaris Ditjen Kebudayaan, Fitra Arda memgatakan revitalisasi Muaro Jambi sudah dilakukan sejak tahun 90-an tapi secara besar-besan berlangsung tahun 2022. Langkah yang pertama adalah dengan terlebih dahulu membebaskan lahan warga untuk memudahkan kita untuk melakukan pemugaran, ekskavasi, pelindungan, dan lain-lain. 

“Yang secara besar-besaran, kita mulai besar itu dari tahun 2022. Nah itu.  Nah sebelumnya kita sudah lakukan belas harian dari tahun 90-an sebetulnya. Sudah banyak pemugaran, kayak gini kan,” ujar Fitra Arda, kepada Media dalam rangkaian kegiatan Pers Tour, Jambi, Sabtu (3/2).

Fitra Arda menjelaskan anggaran revitalisasi candi Muaro Jambi pada tahun 2024 mencpai Rp 600 milyar yang terbagj dalam beberapa item.

“Ada kaitan dengan pemugarannya, ada pembangunan fisik di beberapa tempat yang di kawasan pengembang gitu ya. Kaitan pusat informasi, lalu ada pemugaran, lalu ada penggalian kanal-kanal. kedepannya, para wistawan bisa menikmatil keliling, keterhubungan satu candi dengan candi yang lain. Yang dulu memang kanal-kanal itu hidup,” ungkapnya.

Fitra Arda menargetkan pada tahun ini pihaknya  akan bangun berbagai fasilitas, utamanya pusat informasi, yang mirip dengan museum.

“Nah tahun ini kita bangun fasilitas itu, utamanya pusat informasi, yang semirip-mirip museum lah gitu ya, yang orang bisa belajar di sana ke depan,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan memberdayakan masyarakat sekitar dalam pengembangan ekonomi kerakyatan hingga menjaga secata bersama cagar budaya di Muaro Jambi.

“Jadi masyarakat sekitar kawasan ini kita berdayakan mereka lah nanti yang akan menggunaakn  ruang-ruang ini. Yang akan menjaga bersama-sama dengan kita. Pada umumnya mereka adalah umat-umat muslim,” sebut  Fitra. 

Fitra menargetkan pada tahun 2024 pemugaran candi-candi akan bisa diselesaikan.

“Perencanaan kita selesai sekitar, ya untuk beberapa pusat itu kita selesaikan September, Oktober. Kalau pemugaran berkali-kali sekitar November, Desember itu baru berakhir,” ungkapnya.

Dirinya berharap sinergi ekosisistem itu terbangun, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kebutuhan kota, masyarakat, dan stakeholder yang lain itu memang betul bersama-sama ya membangun kawasan ini.

“Karena nggak mungkin hanya kalau orang kebudayaan saja gitu ya, termasuk misalnya tugas PUPR buat jalan yang bagus gitu ya, kayak gitu ya ke depannya,” tandasnya.