Gebyar IKMA 2023, Kemenperin Berikan Apresiasi dan Penghargaan Pelaku IKM

AKM • Thursday, 14 Dec 2023 - 21:54 WIB

Jakarta -  Kementrian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Gebyar Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) 2023. Dalam acara ini  apresiasi dan penganugerahan penghargaan diberikan kepada pelaku IKM atas sejumlah kompetisi di bidang IKM, di antaranya pemberian penghargaan kepada pemenang kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI), Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA), dan Startup For Industry (S4I).

Acara ini mengusung tema Innovate Locally, Thrive Globally: Building Sustainable Ecosystem through Small and Medium Industries, Gebyar IKMA 2023 sebagai komitmen dan langkah nyata Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin dalam mendorong penciptaan dan penguatan IKM yang tidak hanya inovatif, namun juga ramah lingkungan dan memenuhi prinsip-prinsip sustainability, serta mendorong iklim usaha yang kondusif.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan IKM memegang peran penting dalam penguatan struktur industri dan turut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. 

“Hal ini karena sektor IKM berkontribusi dalam hal penyerapan tenaga kerja, pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan," kata Agus Gumiwang  dalam sambutan di acara Gebyar IKMA 2023, Jakarta, Kamis (14/12).

Menperin mengemukakan, saat ini populasi IKM berjumlah 4,19 juta unit usaha atau mendominasi hingga 99,7% dari total unit usaha industri di Indonesia. 

“Selain itu, IKM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 12,67 juta orang atau menyumbang 65,52% dari total tenaga kerja industri. "Bahkan, turut andil sebesar 21,44% dari total nilai output industri," sebutnya.

Menurut Agus, sasaran tersebut akan memperkokoh ekosistem pengembangan IKM sehingga terbentuk hubungan keterkaitan yang saling menguatkan dan menguntungkan .

" Guna meraih peluang-peluang baru di tengah persaingan pasar yang kian sengit saat ini sebagai dampak dari pesatnya kemajuan teknologi dan dinamika global," papar Agus.

Pada kesempatan sama, Menperin turut mengingatkan bahwa Indonesia sedang mengalami bonus demografi yang akan mencapai puncaknya di tahun 2030-an dengan 68% penduduk Indonesia adalah penduduk usia produktif. 

“Bonus demografi ini apabila dapat dimanfaatkan secara optimal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi," ujarnya.

Menperin juga menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong peran serta dari berbagai pihak dan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan berbagai kegiatan pembinaan, penguatan dan pemberdayaan IKM karena akan memberikan efek domino yang positif dalam mengerek pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pemberian penghargaan pada perhelatan Gebyar IKMA 2023 ini diharapkan memberikan optimisme bagi para IKM, bahwa mereka memiliki potensi untuk tumbuh dan mampu menjawab tuntutan pasar," tegasnya.

Pelaksanaan acara Gebyar IKMA 2023 juga bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian untuk mendorong perkembangan IKM yang inovatif, inklusif dan adaptif sehingga mampu menjawab perubahan yang terjadi di masyarakat.

"Saya mengajak seluruh aspek masyarakat, asosiasi, komunitas, kementerian/ lembaga, dan peran swasta untuk bersama-sama berkolaborasi mendukung IKM Indonesia untuk maju dan berkembang memasuki pangsa global sehingga IKM Indonesia mampu mendukung ekosistem dan pembangunan berkelanjutan," imbuhnya.

Sementara itu,  Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menyampaikan, pelaksanaan Gebyar IKMA 2023 diharapkan pula bisa memberikan energi baru bagi pelaku IKM untuk selalu menjaga dan meningkatkan konsistensi dalam menghasilkan produk dalam negeri yang berkualitas, inovatif, dan berdaya saing, baik di pasar nasional maupun global.

Reni pun memaparkan terdapat tiga kompetisi yang puncak acaranya telah diselenggarakan, yaitu Indonesia Food Innovation (IFI) yang merupakan program bagi pelaku IKM makanan dan minuman akan mendapatkan bimbingan dan pendampingan dalam melakukan inovasi sehingga mampu menjawab tantangan ketahanan pangan dan gizi yang lebih baik, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan.

Selain itu, kompetisi Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA), yang merupakan program bagi desainer muda Indonesia untuk memiliki produk Inovatif yang berdampak positif, terutama terhadap pemulihan ekonomi pasca-pandemi. 

"Dan, diharapkan akan semakin banyak desainer yang memiliki visi sustainability dalam mewujudkan industri yang lebih inklusif," tuturnya.