Wisnu Wijaya Ajak Parlemen Italia Hentikan Agresi Israel di Gaza

RED • Sunday, 19 Nov 2023 - 20:23 WIB

Roma - Anggota DPR RI Fraksi PKS Wisnu Wijaya bertemu dengan Parlemen Italia dalam rangkaian kegiatan diplomasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI di Roma, Italia, 12-18 November 2023. Delegasi Indonesia disambut oleh Wakil Ketua DPR Italia, Giorgio Mule, Wakil Ketua Hubungan Luar Negeri Parlemen Italia, Paolo Formentini, dan Presiden Grup Kerjasama Parlemen Indonesia-Italia, Giovanna Iacono. 

Selain untuk memperkuat hubungan bilateral antar parlemen kedua negara, kunjungan tersebut juga membahas isu global terkini, salah satunya terkait krisis kemanusiaan akibat dari eskalasi konflik yang terjadi di Gaza, Palestina. 

“Selain untuk memelihara hubungan baik antara kedua negara, kunjungan ini juga untuk menggalang dukungan parlemen Italia atas krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Upaya menghentikan agresi Israel tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak, tetapi perlu digalang kekuatan besar, dari Timur hingga Barat, untuk memberikan tekanan pada Israel agar menghentikan kejahatannya terhadap anak, perempuan, dan lansia di Gaza,” ungkap dalam keterangannya, Ahad (19/11/2023).

Anggota GKSB DPR dari Fraksi PKS itu mengungkapkan, DPR RI sejatinya telah memprakarsari resolusi Emergency Item dalam sidang Inter Parliamentary Union (IPU) ke-147 di Angola. Usulan pembahasan Emergency Item itu mendapat dukungan 60 persen anggota parlemen dunia.

“Meski demikian, aturan IPU tidak memungkinkan dilakukannya pembahasan hal itu karena harus memperoleh dukungan sedikitnya 66 persen suara untuk dilakukannya pembahasan terkait isu kemanusiaan di Gaza atau 2/3 suara di IPU,” jelas Wisnu. 

Wisnu yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI ini mengatakan, sebagai negara yang memandang HAM dan demokrasi sebagai nilai-nilai penting kemanusiaan, parlemen Italia perlu menyerukan gencatan senjata di Gaza mengingat eskalasi konflik dapat berimbas pada situasi ekonomi global.

“Mengingat bencana kemanusiaan yang memilukan di Gaza dan mempertimbangkan potensi meluasnya perang di Gaza menjadi konflik regional yang berimbas pada situasi global, parlemen Italia perlu ambil bagian dalam menggalang dukungan dari pemerintahnya guna mewujudkan perdamaian di Timur Tengah,” tegasnya. 

Wisnu menambahkan, perang terbukti menimbulkan banyak korban yang mayoritas terdiri dari wanita, lansia, dan anak-anak sebagai pihak yang paling dirugikan. Untuk itu, atas dasar kemanusiaan dan upaya untuk menegakan HAM secara global, pihaknya juga mengajak parlemen Italia untuk mendorong pemerintahnya melakukan segala hal yang diperlukan untuk menghentikan kekerasan di Gaza.

“Melalui dukungan parlemennya, Indonesia telah menyampaikan sikap tegasnya terkait konflik di Gaza melalui Menteri Luar Negeri kami di Sidang PBB. Kami tegas menolak segala bentuk kejahatan yang melanggar nilai HAM serta mendorong dilakukannya dialog antar pihak terkait dalam memecahkan masalah,” pungkasnya.