Revitalisasi Organisasi Humas, Untar Lakukan Riset dan FGD

AKM • Wednesday, 8 Nov 2023 - 05:51 WIB

Jakarta - Memasuki era informasi terbuka, peran dan keneradaan Humas disetiap lembaga menjadi garda terdepan dalam menyalurkan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat. Hal itu  juga berlaku bagi dunia pendidikan, termasuk Perguruan Tinggi dalam menyampaikan berbagai informasi termasuk berperan dalam menciptakan pencitraan yang baik terkait kualitas dan mutu kampus.

Universitas Tarumanagara (Untar) melakukan dengan  Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah III (tiga) mengadakan Talkshow Dan Focus Group Discussion (FGD) Peran Strategis Humas Perguruan Tinggi Swasta Dalam Mendukung Reputasi. Acara ini bertujuan melakukan Riset terkait peran dan fungsi keKehumasan. Adapun salah satu tujuannya menghasilkan rekomendasi berupa pedoman kehumasan bagi perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta (PTS) di bawah LLDikti wilayah III.

Dalam sambutanmya, Rektor Untar, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., IPU, AE mengatakan, peran kehumasan menjadi kunci ujung tombak membawa informasi yang baik dari sebuah lembaga. 

“Termasuk lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi dan sekolah,” ujar Agustinus di Kampus Untar, Jakarta, Senin  (6/11).

Menurut Agustinus, Humas dapat menyerap informasi publik sehingga nanti menjadi satu hal yang positif bagi perkembangan perguruan tinggi.

"Humas dapat menyerap informasi publik sehingga nanti menjadi satu hal yang positif bagi kami menyusun kebijakan untuk melaksanakan hal-hal lebih baik lagi," katanya.

Sementara itu,  Kepala Kantor Humas Untar, Dra. Paula T. Anggarina, M.M. mengatakan Tujuan riset ini untuk memberi rekomendasi kepada LLDikti III berupa pedoman operasional manajemen reputasi humas.

"Tujuan riset memberi rekomendasi kepada LLDikti III berupa pedoman operasional manajemen reputasi humas ketika yang digunakan atau referensi PTS di LLDikti wilayah III," ujar Paula.

Paula menuturkan, hasil dari riset awal ditemukan baru 45 persen PTS di bawah LLDikti wilayah III memiliki organisasi atau bagian yang mengurusi kehumasan. Menurutnya, jumlah tersebut harus bisa ditingkatkan tahun depan.

Dia menambahkan, sebagai bagian dari proses riset, pihaknya menggelar FGD. Adapun tiga topik FGD tersebut yaitu alasan pemilihan PTS, faktor reputasi PTS, dan fungsi strategis humas. 

"Luaran riset nanti berupa jurnal internasional bereputasi, HKI, referensi bagi PT untuk merevitalisasi organisasi humas," jelasnya.

Paula mengungkapkan, praktisi humas harus mampu memahami keinginan calon mahasiswa terkait saluran komunikasi yang sesuai. Menurutnya, salah satu penentu calon mahasiswa memilih universitas adalah reputasi.

"Reputasi ini harus didukung dengan strategi komunikasi yang tepat. pastinya harapannya untuk memenangkan persaingan dan keberlanjutan perguruan tinggi," tandasnya.

Disisi lain, Kepala LLDikti wilayah III, Toni Toharudin, menerangkan, kehumasan perguruan tinggi harus menjadi corong atau pusat informasi. 

“ Humas  berperan penting dalam mensukseskan target yang dicanangkan setiap perguruan tinggi,”’ujar Toni.

Toni menyebutkan dari setiap perguruan tinggi menunjukkan harus ada peran humas dalam mensukseskan target Indikator Kinerja Utama (IKU).

“Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditargetkan oleh setiap perguruan tinggi menunjukkan harus ada peran humas dalam mensukseskan target IKU. Untuk membuat reputasi perguruan tinggi, humas memiliki penting," tandasnya.