Pekan Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia 2023, Buat UMKM Lebih Go Nasional

ANP • Sunday, 15 Oct 2023 - 21:31 WIB

Jakarta - Guna mengembangkan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik, yang akan diselenggarakan di 16 Kota/Kabupaten di Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggulirkan program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI).
Program AKI di antaranya memberikan kontribusi eonomi melalui ekonomi kreatif pasca pandemi, mencari & menciptakan “ikon” produk ekraf baru yang bisa melekat di masyarakat, bahkan bisa mendunia, dan mendorong daya  beli masyarakat dan mendukung kampanye pemerintah #BanggaBuatanIndonesia. Adapun manfaat yang bisa dirasakan peserta adalah membangun jejaring dan database, produk atau karya terpublikasikan, dan memperluas pangsa pasar.
Pada Tahun 2023 ini, Kementerian mengandakan Pekan Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023) yang dilaksanakan di Senayan Park, merupakan kegiatan akhir dari rangkaian salah satu Program Unggulan Kemenparekraf “Apresiasi Kreasi Indonesia 2023” yang akan dilaksanakan pada 16 Kota/Kabupaten.

Mengusung tema “COLLABORATION SEASON”, Pekan Puncak AKI 2023 menjadi bukti nyata bagaimana sebuah kolaborasi bisa membantu meningkatkan nilai sebuah produk dan karya dan membentuk kekuatan baru untuk menghadapi tantangan yang datang.

Total transaksi dari kegiatan ini hampir mencapai 400 juta dengan total lebih dari 5.300 pengunjung. Kita akan bertemu lagi pada pelaksanaan Apresiasi Kreasi Indonesia 2024” Sandiaga Salahuddin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Tiga hari pelaksanaan Pekan Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia 2023 menghadirkan: 16 booth booth dengan UMKM Kreatif terbaik dari peserta AKI 2023 se-Indonesia, kolaborasi bazar kuliner dari Alumni AKI 2021 dan 2022, juga program Kemenparekraf lainnya. Selain itu lebih dari 15 komunitas bidang kreatif turut meramaikan acara, serta penampilan musik artis nasional: AYU TING TING, LYODRA X TITI DJ, ANDIEN X DISKORIA, SMASH X CHERRYBELLE, VIERRATALLE, PADI, DAN CLUB DANGDUT RACUN.
Program Kemenparekraf ini diharapkan bisa menjadi wadah promosi yang maksimal untuk produk dan karya terpilih, sehingga pendampatan akan meningkat dan UMKM Kreatif naik kelas.
Salah satu peserta yang ikut serta adalah Pempek Balap Jambi. Usaha yang dirintis sejak 2018 oleh Maya Puspita yang berasal dari Palembang ini dulu bekerja di Bank BUMN lalu hijrah ke Jambi dengan memulai bisnis Pempek Balap yang menonjolkan Coku Pempek dan Pempek murah tanpa mengurangi kualitas.
Maya mengungkapkan, sejak ikut serta dalam program AKI, alhamdulilah usaha Pempek Balap ini jauh lebih terkenal sampai seluruh nusantara tahu, di bandingkan sebelum ikut AKI hanya masyarakat Jambi. Hal itu disebabkan gencarnya promisi kementerian hingga menterinya.
“Hal yang sama juga terjadi dari sisi omset yang naiknya jauh lebih tinggi hingga dua kali lipat dibandingkan sebelum ikut AKI. Karena sekarang selain di Jambi di Jakarta juga sudah banyk yang pesan. Karena mereka suka jadi tidak mandang harga dan ongkir lagi jadi mereka langsung pesan,” ujar Maya.
Lanjut Maya, banyak manfaat keikutsertaan AKI, pasti brand pempek balap ini bisa go nasional dan go global. “Hal ini semoga bisa menjadi rujukan umkm yang bisa menginspirasi tmn2 yang lain untuk bisa sama kaya kita dengan keikutsertaan di AKI,” tuturnya.