Khofifah Optimis UMKM Berbasis Pesantren Naik Kelas dan Jangkau Pasar Lebih Luas

MUS • Wednesday, 2 Aug 2023 - 10:23 WIB

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program One Pesantren One Product (OPOP) Academy Go Nusantara di Dyandra Convention Center, Surabaya.

Khofifah menyampaikan , melalui program yang digelar sebanyak empat batch ini, Gubernur Khofifah mengaku optimis UMKM Jatim di lingkungan pesantren akan semakin berkualitas. Baik ketrampilan maupun produknya sehingga mampu naik kelas dan menuju pasar global yang lebih luas. 

"Semua punya niat yang luar biasa untuk program sosiopreneur, tak terkecuali alumni dari berbagai pesantren. Melalui program pelatihan ini kita akan dibantu dalam proses pendampingan dan penguatan, bagaimana proses kewirarusahaan dapat dilakukan dengan baik, efektif, dan lompatan stretegis. Ini adalah bagian dari semangat dakwah bil mal," jelas Khofifah.

Terkait pengembangan OPOP sendiri, Khofifah menekankan pentingnya skill untuk memasarkan produk secara digital. Karena itu, melalui program ini para pelaku UMKM yang tergabung dalam OPOP akan mendapatkan penguatan secara intensif. Misalnya dengan materi digital marketing serta  skill fotografi produk untuk menjadi daya tarik minat pembeli. 

"Kalau produk aslinya bagus harus ada foto  produk yang juga bagus. Beberapa skill ini mudah-mudahan akan ada penguatan. Dari empat batch, kami harap semuanya bisa tersupport dengan maksimal," katanya. 

Lebih lanjut Khofifah menekankan bahwa skema pelatihan ini memperkuat semangat para pegiat OPOP untuk menjadi juragan kelas dunia. Ia juga mendorong agar semua pegiat wirausaha di lingkungan pesantren kelak menjadi juragan sukses kelas dunia. Sebab, melalui OPOP ini berpotensi terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui format paling sederhana. 

"Pokoknya cita-cita warga Jatim harus jadi Juragan bukan karyawan. Boleh sekarang juragan kelas usaha  kecil  lalu naik kelas menjadi usaha kelas menengah, berkolaborasi lagi nanti juragan kelas besar. Ini akan menjadi sangat penting. Ini ikhtiar kita untuk meningkatkan perekonomian kita dari lini paling bawah," ujarnya.

Khofifah optimis OPOP Academy Go Nusantara ini dapat mendorong perekonomian pesantren melalui alat dan penguatan yang tepat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Sementara itu, Ketua OPOP Jatim yang juga menjabat Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, mengatakan OPOP Academy Go Nusantara bertujuan melahirkan wirausaha baru berbasis pesantren, pelaku UMKM alumni pesantren, dan masyarakat umum yang memiliki usaha.

"Kegiatan ini adalah pembuka rangkaian pelatihan kewirausahaan yang akan dilaksanakan 1 tahun kedepan. Rencananya ada 4 batch pelatihan yang dilaksanakan online maupun offline dengan target 1.000 orang peserta," jelasnya.

"Lewat pelatihan kita harapkan akan meningkatkan kemampuan digital sehingfa cakupan pasar OPOP bisa lebih luas," pungkas Adhi Karyono. (Her)