Makkah - Menteri Agama selaku Amirul Hajj Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas haji Indonesia yang telah mendedikasikan dirinya untuk melayani para tamu Allah. Terutama pada periode terberat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).

Gus Men, sapaan akrabnya, melihat sendiri banyak petugas haji bekerja melampaui fungsi layanannya. 

"Tidak ada dalam SOP yang bapak ibu terima itu menggendong jamaah lansia, tidak ada. Tidak ada SOP yang bapak ibu terima itu punya tugas dan kewajiban, mohon maaf, nyebokin jamaah tidak ada. Tapi bapak ibu sekalian dengan ikhlas melakukan itu semua," ujar Gus Men dengan suara bergetar, dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelayanan Jamaah Haji Pasca Arafah, Muzdalifah dan Mina di Makkah, Minggu (2/7) malam Waktu Arab Saudi.

BACA JUGA: Petugas Haji di Mata Mbah Barodin: Canggih! 

Bukan hanya petugas pria, para petugas perempuan juga nampak begitu perkasa menggendong jemaah lansia yang tak kuat lagi berjalan. 

Bertambah heroik, karena tak jarang semua itu dilakukan di siang hari saat cuaca di Saudi sedang panas-panasnya, hingga 43 derajat celcius.

Karena itu Gus Men siap pasang badan jika ada pihak yang nyinyir dengan menyebut petugas haji bekerja tidak profesional.

"Jadi kalau hari ini ada yang mengatakan petugas haji tidak profesional dan tidak mampu memberi pelayanan kepada jemaah haji, saya akan menghadapi mereka," tegas dia. 

"Kalau saya memiliki kemampuan, saya akan bersujud di kaki bapak ibu sekalian sebagai penghormatan atas apa yang bapak ibu sekalian abdikan kepada para jemaah haji kita," pungkas Gus Men. (Mus)