Menunggu 10 Tahun, 17 Orang Dari Satu Keluarga ini Akhirnya Bisa Naik Haji Bareng

MUS • Friday, 16 Jun 2023 - 22:46 WIB

Madinah - Naik haji pasti menjadi impian setiap muslim. Apalagi jika bisa ditunaikan bersama orang-orang tercinta. 

Apa yang dialami keluarga Alm. KH. A. Zakaria dan Euis Nurhayati asal Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, tergolong luar biasa. 

Tidak cuma satu atau dua orang, tapi sekeluarga besar sebanyak 17 orang mendapat kesempatan pergi bareng ke tanah suci. Mulai dari ibu, anak, menantu, paman, hingga bibi, bisa berjamaah menjadi tamu Allah tahun ini.

Anak keempat pasangan alm. KH. A. Zakaria dan Euis Nurhayati, Yudi Wildan Rosid mengatakan, rencana menunaikan ibadah haji satu keluarga sudah dibicarakan sejak lama, sekaligus jadi keinginan sang ayah. 

BACA JUGA: Tahap Terakhir, Seluruh Jemaah dan Pasien Rawat Inap di Madinah Diberangkatkan ke Makkah Jumat Ini

"Apa (ayah) memang ingin berangkat haji semuanya bersama Ibu, anak, dan menantu," kata Yudi.

Pada tahun 2013, akhirnya keinginan itu diwujudkan dengan mendaftar haji.

"Pada tahun 2013, semuanya daftar haji dengan estimasi waktu keberangkatan tahun 2020," kata Yudi saat dihubungi melalui pesan Whatsapp, Jumat (16/6).

Pada tahun 2020, sesuai estimasi keberangkatan semua anggota keluarga yang berjumlah 17 orang ini sudah bersiap. Namun karena pandemi covid-19 maka ibadah haji ditutup. Begitu juga dengan tahun 2021, haji hanya dibuka khusus untuk warga Arab Saudi.

Kecewa, sudah pasti. Tapi semuanya disikapi dengan berserah diri. 

"Sudah senang, namun ternyata ditutup karena pandemi covid. Intinya kita menyerahkan semua kepada taqdir Allah," ucapnya.

Pada tahun 2022, sebenarnya anak dan menantu mendapatkan panggilan untuk berangkat umrah. Hanya saja KH. A. Zakaria dan Euis Nurhayati tidak bisa berangkat karena pembatasan usia.

"Apa dan Ibu gak bisa berangkat karena pembatasan usia. Kami disuruh untuk berangkat, namun semua menolak karena ingin bareng dengan Apa dan Ibu," kisah Yudi.

LIHAT JUGA: Ada Gorengan, Pecel Hingga Bakso di Pasar Citarasa Al Balad Jeddah

Namun Allah berkehendak lain. Pada saat kuota haji tahun ini normal dan tidak ada pembatasan usia, Zakaria berpulang. 

"Bulan November 2022, Apa meninggal dunia. Ini sudah taqdir yang Maka Kuasa. Jadi rencana untuk bisa haji bareng sekeluarga dengan Apa tidak terwujud," ujarnya.

Meski kesedihan masih mendera, namun keluarga besar ikhlas dan sabar. Yudi dan anggota keluarga lainnya menatap ibadah haji tahun ini dengan niat yang kuat untuk mendoakan alm. Zakaria, langsung di tanah haram.

"Semoga ini menjadi amal jariyah bagi Apa. Saya selaku anak dan saudara yang lainnya semoga bisa menjadi walasun shalihin yang selalu mendoakan orang tuanya yang telah tiada," harap dia.

Yudi bersama 16 anggota keluarga lainnya tergabung dalam kloter JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi. Rombongan telah tiba di Asrama Haji Bekasi, Jumat malam dan dijadwalkan berangkat Sabtu esok. 

"Insya Allah kita take off pukul 17.30 WIB. Mohon doanya semoga diberikan kesehatan, kelancaran dalam melaksanakan ibadah dan bisa meriah haji mabrur," tukasnya. 

Berikut daftar keluarga Alm KH. A. Zakaria-Euis Nurhayati:

1. Euis Nurhayati (ibu) 
2. Evi Nurhasanah (anak) 
3. Yanti Nurlaeli (anak) 
4. Lutfi Lukman Hakim (anak) 
5. Yudi Wildan Rosid (anak) 
6. Rifki Aulia Rahman (anak)
7. Husni Muttaqin (anak)
8. Zakie Shiddieqi (anak)
9. Rahmi Rasyidah (anak
10. Usep (menantu) 
11. Anisa Nurul Hakim (menantu) 
12. Nurfaedah (menantu) 
13. Nurlaella (menantu)
14. Naqiya Salsabila (menantu)
15. A. Juaningsih (besan) 
16. Iqbal Santoso (paman)
17. Ai Nurjannah (bibi)