Jemaah Jangan Kaget, Tidak Ada Layanan Katering Selama 5 Hari di Mekah 

MUS • Sunday, 11 Jun 2023 - 17:44 WIB

Madinah - Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat mengingatkan adanya penghentian layanan katering bagi jemaah haji di Mekah. Durasi total sekitar lima hari, tiga hari sebelum prosesi haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), dan 2 hari setelahnya.

Hal itu perlu tersosialisasikan ke jemaah agar mereka tidak kaget ketika konsumsi tidak datang. Jemaah bisa membeli makanan di sekitar hotel mereka di Mekah.

"Di depan hotel jemaah banyak sekali yang berjualan, baik toko-toko ataupun berjualan makanan. Orang-orang mukimin yang tinggal di Arab Saudi menjajakan makanan juga. Saya kira itu juga menjadi salah satu alternatif untuk pengganti selama tidak mendapatkan makanan," kata Arsad di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Arab Saudi, Minggu (11/6/2023).

BACA JUGA: Puluhan Sales Provider Lokal di Paviliun Bandara Jeddah, Repotkan Petugas dan Jemaah

Menurut Arsad, layanan katering untuk sementara dihentikan, karena mulai 5 Zulhijah yang diperkirakan jatuh pada 23 Juni, kota Mekah sudah sangat padat oleh jemaah haji.

Akibatnya kendaraan angkutan sulit bergerak dan bila dipaksakan masuk akan menimbulkan kemacetan panjang. Jarak dekat pun akan memerlukan waktu tempuh yang cukup lama.

"Ini potensi kalau ada katering ada keterlambatan sampai kepada jamaah, maka ditetapkan bahwa di tanggal tanggal tersebut jemaah tidak memperoleh konsumsi katering," jelaa Arsad.

BACA JUGA: Menjajal Haramain Express, Kereta Cepat Penghubung 2 Kota Suci

Adapun selama proses haji di Armuzna, jemaah akan kembali mendapatkan layanan lebih katering, yakni tiga kali sehari. Total, ada 16 kali porsi makan yang disiapkan untuk jemaah di Armuzna.

"Pagi, siang, malam, belum lagi nanti ada tambahan-tambahan penguat, support, bagi jemaah haji berupa buah-buahan dan lainnya," tutur Arsad.

Puncak haji dengan kegiatan wukuf di Arafah 9 Zulhijah diperkirakan jatuh pada 27 Juni. Kemudian dilanjutkan prosesi mabit atau berdiam sejenak di Muzdalifah, dan melontar jumrah sampai paling akhir 13 Zulhijah.

Pasca-Armuzna, jemaah kembali tidak mendapatkan layanan katering selama 2 hari.

Bukan hanya katering, layanan transportasi bus shalawat juga disetop beberapa hari pra dan pasca-Armuzna. Arsad mengatakan tanggal penyetopan layanan bus shlawat akan diinformasikan kemudian.