Madinah - Sebanyak 283 jemaah haji khusus dari delapan penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji Khusus (PIHK) mulai berdatangan di Madinah, Senin (5/6/2023).

Rombongan yang pertama tiba di Madinah, adalah 29 jemaah haji khusus dari PIHK Patuna Mekar Jaya.

Kedatangan mereka disambut langsung Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin di Hotel Aqeeq Al Madinah.

Kepala Seksi Pengawasan PIHK, Rudi Nuruddin Ambary mengatakan, hari ini ada delapan PIHK yang dijadwalkan tiba di Madinah dengan total 283 jemaah.

“Allhamdulillah baru saja tiba jemaah haji khusus yang pertama. Insyallah satu dan dua jam kemudian akan menyusul tiba di Madinah,” kata Nuruddin. 

PPIH akan mengawasi pemenuhan hak-hak jemaah haji khusus, yang membayar lebih besar dibanding jemaah reguler. 

BACA JUGA: Persiapan Musim Haji, Saudi Tutup Izin Visa Umrah Per 4 Juni

BACA JUGA: Sejumlah Keberangkatan Terlambat, Kemenag Ingatkan Garuda Komitmen dengan Jadwal Penerbangan Jemaah

"Sejak hari ini juga, kami mulai pengawasan. Haji khusus ini kan biayanya lebih besar. Tentu layanan yang diberikan juga berbeda dengan haji reguler. Makanya kami cek kondisi lapangannya,” tambahnya.

Menurutnya, pelayanan jemaah haji khusus meliputi layanan administrasi, akomodasi, catering, transportasi dan manasik serta kesehatan.

“Fasilitas yang didapat jemaah haji khusus sesuai dengan paket layanan yang ditawarkan dan diambil oleh jemaah haji khusus,” tutur dia.

Ia menyebut, para jemaah haji khusus diharapkan mendapatkan fasilitas dan pelayanan lebih baik sesuai dengan PMA 5 tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha.

“Dalam masyair nanti juga jemaah haji khusus akan mendapatkan maktab yang sangat dekat dengan lempar jumroh,” sambungnya.

Tahun ini, jumlah PIHK yang mengikuti jemaah haji khusus kurang lebih 295 PIHK, dengan total 18.320 jemaah.