Kualitas Rendah Bensin Indonesia Menyebabkan Polusi Udara Berlebihan

LAN • Wednesday, 31 May 2023 - 13:48 WIB

Jakarta - Guru besar Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Prof. Budi Haryanto mengatakan, sekitar 70-80 persen kontributor polutan di Jakarta dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Ia juga menganalisis bahwa polusi berlebihan juga disebabkan oleh kualitas bahan bakar indonesia yang masih rendah. 

“Kalau ditelisik lebih jauh lagi mengapa kendaraan bermotor menjadi sumber pencemar adalah karena masih menggunakan bensin berkualitas rendah,” ujar Prof. Budi dalam program Trijaya Hot Topic, Rabu (31/5/2023). 

Prof. Budi juga merupakan delegasi Indonesia dalam konferensi PBB untuk Climate Change and Air Pollution di Bangkok. Ia menjelaskan bahwa negara-negara lain telah menggunakan kualitas bensin yang lebih tinggi dibanding bensin Indonesia. 

“Kualitas bahan bakar minyaknya perlu diperbaiki. Kadar sulfurnya yang perlu dikurangi. Istilah kualitas bensin adalah level standar emisi euro. Kita masih euro level 2. Sementara level di negara lain setara dengan pertamax turbo, jadi levelnya sudah lebih baik daripada euro 2. Banyak negara menggukanan euro 6. Di Bangkok sendiri euro 4,” tuturnya. 

Selain urgensi untuk meningkatkan kualitas bensin, Prof. Budi menekankan transisi penggunaan energi alternatif juga perlu dilakukan. Ia menilai penggunaan mobil listrik di Jakarta merupakan langkah yang tepat. Namun, sumber listrik di Indonesia masih menggunakan karbon yang tinggi, yaitu batu bara dan diesel.

“Kita masih menggunakan solar dan batu bara yang dibakar. Memang, mulai banyak kendaraan listrik yang mengurangi polusi di jalan. Tapi, ketika di rumah, di-charge mobilnya menggunakan listrik, listriknya di PLN pusat sana masih menggunakan batu bara dan solar. Itu tetap saja menggeluarkan emisi,” pungkasnya. (Salsa)