Festival Semarapura Klungkung Berikan Dampak Positif Pada UMKM

FAZ • Thursday, 4 May 2023 - 18:41 WIB

Jakarta - Festival Semarapura 2023  telah ditutup pada Senin malam kemarin, selama 4 hari penyelenggaraan festival yang ditujukan untuk menguatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali ini sukses menyedot ratusan ribu pengunjung.

“Dari data yang tercatat selama 4 hari penyelenggaraan festival kemarin total dihadiri hingga ratusan ribu pengunjung, artinya ada kurang lebih sekitar 46 ribu pengunjung dari dalam dan luar negeri perharinya, semoga festival ini dapat memperkenalkan potensi wisata yang dimiliki oleh Klungkung, dan juga memberikan kesempatan pada para pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka langsung pada pengunjung,” ujar Bupati Klungkung, I Wayan Suwirta, di Bali, Kamis (4/5).

Festival Semarapura 2023 tidak hanya menawarkan berbagai jenis produk khas Klungkung seperti kain endek, kerajinan perak, dan kerajinan anyaman bambu, Festival Semarapura 2023 juga menghadirkan berbagai pertunjukan seni dan budaya Bali yang menarik perhatian para pengunjung.

Misalnya adanya atraksi budaya yang melibatkan 650 orang, seperti pementasan solah barong sebarung, pementasan gong kebyar anak anak, dewasa dan Wanita, serta hiburan yang menghadirkan artis artis papan atas, serta pameran UMKM dan kulinar yang mencapai 120 stand.

Berbagai potensi wisata yang ada di daerah ini pun seperti pura, pantai, dan keindahan alam dapat dipromosikan melalui acara ini, sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Klungkung.

Selain berfokus pada kesejahteraan UMKM, Bupati Suwirta juga menyebutkan bahwa festival ini juga bertujuan untuk memberikan ruang bagi seniman, anak muda dan seluruh masyarakat untuk menyalurkan kreatifitasnya.

“Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan menjaga ketertiban selama festival berlangsung, mudah-mudahan pada festival selanjutnya dapat lebih baik lagi, dan memberikan manfaat yang seluas luasnya terutama bagi masyarakat kabupaten Klungkung, baik dalam hal perekonomian, pariwisata, maupun kebudayaan, serta menjadi motor penggerak ekonomi lokal di bali,” tutup Suwirta.