Pesan Kakanwil Kemenkumham, Putra Asli Papua tentang Hoax di Wamena

FAZ • Saturday, 25 Feb 2023 - 13:18 WIB

Jakarta - Informasi palsu atau hoax kembali merugikan materi hingga memakan korban di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/02/2023). Berdasarkan data Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo, total 10 orang tewas, 18 anggota TNI-Polri dan 14 warga sipil mengalami luka-luka.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Papua Anthonius M. Ayorbaba, menghimbau agar masyarakat tak mudah terprovokasi.

“Menyampaikan turut berudka cita yang mendalam dan keprihatinan terhadap korban akibat persitiwa yang meresahkan di Wamena yang berdampak korban yang meninggal dan luka-luka.”

“Untuk itu saya menegaskan kepada masyarakat, mari kita manfaatkan media dengan penuh tanggungjawab, jangan cepat terprovokasi,” himbau Anthonius dalam keterangan persnya yang dibagikan melalui akun resmi instagram Humas Kemenkumham Kanwil Papua, Jumat (24/02/2023).

Anthonius mengajak segenap masyarakat Papua melaporkan peristiwa yang sekiranya meresahkan kepada aparat keamanan. “Percayakan kepada aparat keamanan, laporkan kepada aparat keamanan sehingga masalah-masalah tersebut juga cepat ditangani,” seru Anthonius.

Anthonius menengarai bahwa mudah tersulutnya letupan-letupan sosial, disebabkan karena tingkat literasi digital masyarakatnya yang masih rendah.

“Apa yang terjadi ini menunjukkan bahwa di Papua kemampuan kita masih rendah dalam memahami tentang digitalisasi media yang sangat masif berkembang,” sambung Anthonius.

Demi menghindari kejadian serupa, dia berharap agar berbagai komponen masyarakat terus tanpa lelah memberikan edukasi literasi digital.

“Literasi terhadap digitalisasi media ini harus terus menjadi upaya-upaya yang dilakukan oleh semua aprat penegak hukum dan juga komponen masyarakat untuk menyadarkan masyarakat supaya tidak terulang lagi peristiwa-peristiwa ini di tanah Papua,” tegas Anthonius.

Kakanwil Kemenkumham, yang merupakan putra daerah asli Papua ini menegaskan bahwa pembangunan bisa tercipta, jika Papua hanya dalam keadaan damai.

“Kita juga berharap perlindungan pemajuan penegakkan hukum dan perlindungan HAM harus menjadi bagian penting dari semua orang yang hidup di tanah Papua yang menjadi bagian NKRI,” terang Anthonius.

Tak lupa dirinya mendoakan para korban dan berharap pembangunan di Provinsi Papua Pegunungan khusus di Kabupaten Jayawijaya dapat berjalan dengan baik.

“Kita berdoa semoga keluarga yang berduka diberikan kekuatan dan penghiburan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa juga luka-luka ditangani oleh aparat petugas medis dan perawat. Dan kita berharap pembangunan di Provinsi Papua Pegunungan khusus di Kabupaten Jayawijaya dapat berjalan dengan baik. Tuhan memberkati,” pungkas Anthonius.