Waspada DM pada Anak, Dosen Untar Sarankan Ketahui Gejala untuk Tindakan Pencegahan

AKM • Monday, 13 Feb 2023 - 20:52 WIB

Jakarta –Ikatan dokter anak Indonesia ( IDAI) mengungkapkan adanya peningkatan jumlah penderita Diabetes Melitus pada anak. Peningkatan ini sebanyak 70 kali lipat per Januari 2023 dibandingkan tahun 2010. Dari sejumlah anak penderita Diabetes Melitus tersebut, paling banyak adalah pada rentang usia 10-14 tahun (46,23 persen).

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Untar Dr. dr. Naomi Esthernita F. Dewanto Sp.A(K) menyatakan bahwa penyebab anak menderita Diabetes Melitus ada beberapa faktor yaitu kecenderungan genetik, faktor lingkungan, sistem imun dan gangguan sel beta pankreas.

Menurutnya, Para orang tua harus mengetahui gejala anak penderita Diabetes Melitus sejak dini agar dapat diambil tindakan pencegahan. 

“Gejala yang harus diperhatikan adalah anak banyak makan dan banyak minum, serta sering buang air kecil atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan 3 P: polyphagi, polidipsi, poliuri). Selain itu dapat dilihat dari berat badan yang tambah kurus dan cepat lelah,” jelas dokter spesialis anak ini, melalui keterangan tertulis, Jakarta, Senin (13/2).

dr. Naomi  meminta  bagi orang tua yang anaknya terkena Diabetes Melitus sebaiknya para orang tua rutin memeriksa gula darah anaknya, melakukan pengobatan dengan benar .

“Misalnya mendampingi anaknya saat terapi insulin, perhatikan asupan makanan dan minuman serta rajin berolahraga,” ujarnya.

Ditambahkannya, penyakit ini memang tidak dapat disembuhkan, namun anak dapat menjalani hidup normal seperti anak lainnya bila kadar gula darah dapat terkontrol.

Naomi menyarankan agar orang tua dapat mencegah anaknya terkena Diabetes Melitus dengan mengawasi pola makan dan minum serta jangan terlalu banyak makan makanan yang mengandung karbohidrat dan manis.

“Sebaiknya pilih makanan yang berserat tinggi dan perbanyak buah, sayur serta biji-bijian”, tendasnya.