Relawan Perubahan Tanggapi Soal Perjanjian Anies-Prabowo

MUS • Thursday, 2 Feb 2023 - 17:18 WIB

 

Jakarta - Koordinator Nasional Relawan Perubahan, Kamaludin Enuh menilai kabar perjanjian antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan soal pencalonan presiden, yang diungkap Sandiaga Uno, hanya bisa terjawab oleh orang-orang yang disebutkan dalam perjanjian tersebut.

“Ini kan perjanjiannya seperti apa, yang bisa meng-clear-kan hanya pihak-pihak yang disebutkan tersebut. Karena bang Sandi yang mengutarakan, monggo bang dibuka ke publik. Tapi menurut kami sebagai relawan, jangan sampai seperti menggiring opini kalau mas Anies ingkar janji,” ucap Kamaludin.

Menurutnya, perjanjian tersebut hanya berlaku pada pemilu serentak 2019, saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sehingga, Anies Baswedan dinilai bebas untuk menentukan pilihan akan ikut dalam pemilu 2024 atau tidak.

“Tapi bisa saja perjanjian ini berlaku untuk pemilu 2019, karena saat itu mas Anies memang mau fokus jadi gubernur. Karena kan jabatan itu amanah, kita bisa melihat dari sepak terjangnya yang sudah-sudah. Jadi kalau di pemilu kali ini beliau ingin ikut dalam kontestasi bebas saja.” sambungnya.

Hal ini dianggap wajar, terlebih Anies Baswedan baru saja resmi menjadi capres pertama yang sudah mengantongi 20% presidential threshold, usai dukungan yang diberikan Nasdem, Demokrat, dan PKS. Ia menambahkan, Relawan Perubahan akan tetap fokus pada pencalonan Anies Baswedan di pemilu 2024.

“Saya melihatnya wajar, sekarang mas Anies sudah semakin resmi maju, setelah koalisi terbentuk. Jadi semakin tinggi pohon akan semakin kencang anginnya. Tupoksi kami sebagai relawan, akan fokus pada yang akan datang yaitu mendukung beliau di pemilu 2024,” imbuh Kamaludin.