OJK Berikan Edukasi Keuangan Kepada UMKM dan Perangkat Daerah di Kabupaten Simalungun

MUS • Saturday, 28 Jan 2023 - 09:44 WIB

Simalungun -  Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan di Wilayah Sumatera Utara, Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara kembali melanjutkan roadshow Edukasi Keuangan yang kali ini ditujukan kepada Pelaku UMKM dan Perangkat Daerah Kabupaten Simalungun di Pagoda Open Stage Parapat dengan mengangkat tema “Pengelolaan Keuangan dan Akses Keuangan Daerah”.

Turut hadir dan membuka kegiatan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Simalungun, Ir. Ramadhani Purba, Kepala Bagian Perekonomian, Agustina Simanjorang, dan Camat Girsang Sipangan Bolon, Maruwandi Yosua. Adapun peserta kegiatan itu sendiri dihadiri oleh 100 (seratus) orang Pelaku UMKM dan Perangkat Desa/Kelurahan/Kecamatan.

Pada sambutannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Simalungun, Ir. Ramadhani Purba menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi yang dilakukan OJK sejalan dengan visi pemerintah Kabupaten Simalungun dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Sosialisasi ini adalah salah satu kegiatan edukasi keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, pelaku UMKM dan perangkat desa yang ada di Kabupaten Simalungun terhadap pemanfataan produk dan layanan di sektor jasa keuangan yang dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di kawasan desa wisata, yang juga sejalan dengan visi pemerintah kabupaten simalungun “rakyat harus sejahtera”,” ujar Ramadhani Purba.

Narasumber kegiatan tersebut adalah Analis Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Raya D Theresia dan Analis Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah, Reza Leonhard, yang memaparkan materi dengan topik “UMKM cerdas finansial”. 

Adapun materi yang dipaparkan mencakup strategi untuk meningkatkan pemasaran bagi UMKM, kiat-kiat pengelolaan keuangan bagi UMKM dan terkait pentingnya pemisahan kas usaha dan kas pribadi. Selain itu, disampaikan juga pentingnya menjadi konsumen yang bijak, seperti berbagai hal yang perlu diperhatikan saat akan mengajukan pinjaman, mewaspadai kedok investasi bodong, dan pentingnya menjaga kualitas kredit/pembiayaan yang diterima dari lembaga jasa keuangan.  
Pada kesempatan ini juga dipaparkan pencapaian percepatan perluasan akses keuangan daerah yang diinisiasi oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di wilayah Sumatera Utara antara lain program One Village One Agent (OVOA) atau Satu Desa Satu Agen Laku Pandai, dan program TPAKD lainnya di Provinsi Sumatera Utara yang dapat mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan akses keuangan bagi masyarakat Sumatera Utara.

Selama kegiatan berlangsung peserta terlihat antusias mengajukan sejumlah pertanyaan, antara lain terkait topik Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro, langkah-langkah perbaikan kualitas kredit yang dimiliki, serta persyaratan seputar BUMDes yang ingin menjadi agen Laku Pandai. (Har)