Konflik Agama Hingga Kekerasan Pendidikan Dibahas di Musywil Muhamadiyah Jatim

MUS • Thursday, 22 Dec 2022 - 16:31 WIB

Surabaya - Muhammadiyah Jawa Timur berencana menggelar musyawarah wiilayah (Musywil) ke-16 di Ponorogo pada Sabtu-Ahad (24-25 Desember 2022). 

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr M Saad Ibrahim menjelaskan, tema Musywil kali ini adalah "Membumikan Islam berkemajuan memajukan Jawa Timur". Berbagai isu sosial, agama, keumatan dan kebangsaan akan dibahas dalam musywil tersebut.

"Ada banyak isu yang akan di bahas, tidak terbatas pada kebangsaan tapi juga keumatan seperti masalah konflict agama, kekerasan di lingkungan pendidikan hingga masalah lansia dan jihad politik akan kita bahas," ujar Saad Ibrahim. 

Selain itu musywil juga akan penyusunan program kerja 2022-2027, dan pemilihan 13 anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim. Pada proses pemilihan tersebut,  bakal calon pimpinan yang dipilih anggota Musywil sebanyak 64 orang yang sudah diverifikasi oleh Panitia Pemilihan diketuai Dr Hidayatulloh yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Anggota Musywil yang berhak memilih sebanyak 1.148 orang. Mereka utusan dari 38 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) seluruh Jawa Timur. Rinciannya sebanyak 128 dari unsur PDM dan 996 dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM).

Pemilihan calon pimpinan memakai sistem e-voting seperti Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta. Pemilih tinggal memilih nama yang dikehendaki dengan menekan nama di antara 64 calon pimpinan di layar monitor sebanyak 13 orang.

Dengan e-voting penghitungan suara menjadi sangat cepat sehingga langsung diketahui hasilnya. Panitia Pemilihan sudah mengumumkan daftar 64 nama bakal calon pimpinan mulai Kamis (22/12/2022) ini. 

Menurut Saad Ibrahim, proses ini merupakan transparansi panitia setelah mendapat masukan dari warga Muhammadiyah. 

Pertimbangannya, memberi kesempatan pemilih untuk mempelajari track record calon pimpinan. Waktu dua hari sangat cukup untuk melihat portofolio setiap kandidat sehingga bisa menentukan 13 orang pimpinan dengan baik. Harapannya pimpinan yang terpilih membawa kemajuan bagi Muhammadiyah. 

 Proses untuk pemilihan pimpinan kita lakukan transparan ini juga dilakukan atas berbagai masukan yang diharapkan nantinya akan lahir pimpinan yang membawa kemajuan Muhamadiyah di Jawa Timur," lanjut Saad yang nantinya akan duduk di jajaran Pimpinan Muhamadiyah Pusat.

Dengan proses sedemikian rupa,  menurut Dr Saad Ibrahim tidak ada lagi istilah memilih kucing dalam karung di Musywil ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur. 

Rencananya Pembukaan Musywil akan berlangsung di Alun-alun Ponorogo yang dihadiri oleh 15 ribu warga Muhammadiyah Jawa Timur. (Her)