Program MBKM, Untar Perluas Pertukaran Mahasiswa Luar Negeri

AKM • Monday, 19 Dec 2022 - 14:07 WIB

Jakarta - Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (kemendikbudristek) terus berusaha mewujudkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di kalangam Univeristas. Salah satu program MBKM yang cukup mendapatkan perhatian adalah terkait program pertukaran Mahasiswa baik dalam lingkungan dalam negri maupun internasional. 

Rektor Universitas Tarumanagara ( Untar )  Agustinus Purna Irawan mengatakan program pertukaran mahasiswa luar negeri  di Untar dilakukan dua arah,  Tidak hanya mengirim mahasiswa untuk belajar di luar negeri namun juga menerima mahasiswa internasional untuk kuliah di Untar.

Agustinus menerangkan, mahasiswa internasional yang mengikuti program pertukaran mahasiswa itu tidak hanya dari Asia saja namun juga dari negara lain seperti dari Jerman. 

"Kemarin kami baru melepas mahasiswa dari Jerman yang sekolah selama tiga semester (di Untar) dan  ada keinginan dari mahasiswa India untuk kuliah di untrar,” kata Agustinus pada MBKM Talks Untar, Jakarta, Jumat (16/12/2022). 

Agustinus mengungkapkan, untar juga menjajaki kerja sama pertukaran mahasiswa internasional dari Jepang, Malaysia, India, Filipina, Australia, dan juga dari Belanda. 

"Ini suatu perkembangan luar biasa dari publikasi yang selama ini kita lakukan bersama media dan humas. Dampaknya adalah Untar semakin dikenal oleh publik sebagai tempat studi sebagai mahasiswa Untar penuh dan pertukaran mahasiswa," ungkapnya. 

Menurutnya, makna dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tidak hanya pertukaran mahasiswa Indonesia belajar di perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Namun Untar memperluasnya dengan memperkuat pertukaran mahasiswa internasional ke kampusnya. 

Selain itu kampusnya juga memperkuat program pengabdian masyarakat yang memberi dampak luas kepada masyarakat. Misalnya Dharmayana Untar yang melakukan pengabdian di Semarang dan Lampung. Pengabdian masyarakat di bidang kesehatan ini dilakukan dengan membawa dokter dan obat-obatan untuk membantu keluhan kesehatan dari ribuan masyarakat. Bahkan mereka bersedia melakukan operasi kecil darurat.

 "Saya kira ini luar biasa. Dan mereka bisa menggerakkan dokter tanpa bayar. Bayangkan dokter tinggal di situ bersama mahasiswa dan mereka sangat berdedikasi," ungkap Agustinus. 

Sementara Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti ) Wilayah III Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani mengatakan, Untar memiliki komitmen tinggi dalam pelaksanaan MBKM di kampusnya. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaaan perguruan tinggi penyelenggara MBKM terbaik LLDikti III. 

Dia menuturkan, implementasi MBKM Untar menjadi yang terbaik karena dipimpin langsung oleh rektor dan pembuatan regulasi turunannya. Selain itu Untar membuat sistem yang sangat mudah diakses oleh seluruh civitas akademika. 

"Dosennya juga disiapkan dulu untuk mengerti apa itu MBKM dan setelah dosen baru ke mahasiswa. Humas juga melakukan sosialisasi dengan baik sesuai dengan visi misi MBKM berdasarkan kebijakan rektor," katanya. 

Hal lain adalah mahasiswa Untar yang sudah mengikuti MBKM, katanya, diberi kesempatan untuk menyampaikan testimoni ke adik kelas melalui media sosial. Dengan bahasa yang dibuat oleh anak muda menjadikan kebijakan MBKM lebih dimengerti sehingga semakin banyak mahasiswa mengikuti MBKM. 

Dia menyampaikan, MBKM menjadi program unggulan Kemendikbudristek untuk menjadikan mahasiswa Indonesia lebih percaya diri dan berani untuk tampil sesuai minat dan bakat. 

“Diharapkan semakin banyak mahasiswa yang mengikuti program ini,” tandasnya.