Kompetisi Liga 1 Bergulir Lagi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Kecewa Berat

MUS • Monday, 5 Dec 2022 - 12:10 WIB

Malang - Rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggulirkan kembali Kompetisi Liga 1 menuai kecaman keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, pengusutan tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut belum tuntas.  

“Ini kasusnya belum selesai sudah mau bergulir dan Arema mau bertanding. Pendamping hukum mereka pun tidak ada, takutnya di belakang hari kita terjadi lagi seperti ini, tidak ada pendampingan,” ujar salah satu keluarga korban Devi Athok Yulfitri, seperti dikutip dari Inews, Kamis (1/12/2022).  

Devi juga menyesalkan manajemen Arema FC dan PSSI yang dinilai tidak perhatian dan tidak mengawal kasus hukum yang atas tragedi tersebut. Sebagai bentuk kekecewaan, dia pun berjanji tak akan lagi mendukung Arema FC dan melihat sepakbola secara langsung ke stadion.

Dia juga menyesal telah mengenalkan sepakbola ke anak dan keluarganya, yang membuat dua anaknya meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

“Saya suporter mulai tahun 1995, mulai SMP saya sebagai suporter, dan saya mengenalkan sepak bola ke anak saya, dan keluarga saya. Sampai detik ini pun saya sangat menyesal sekali mengenalkan bola kepada anak saya, keluarga saya,” ucapnya.  

Karena itu dia meminta agar tidak kepada para Aremania tidak lagi terlalu fanatik mendukung Arema FC bila ujungnya nyawa mereka tidak dijamin oleh penyelenggara kompetisi.

“Jangan konyol untuk fanatik melihat bola kalau pihak manajemen tidak mendampingi. Sangat konyol sekali. Mohon maaf kepada Aremania yang telah saya didik untuk fanatik seperti saya,” katanya.