Dorong Peningkatan Ekspor, Pemprov Jatim Gelar Misi Dagang di Arab Saudi

MUS • Tuesday, 29 Nov 2022 - 14:59 WIB

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin misi dagang dengan  pelaku usaha di Riyadh - Arab Saudi yang dilakukan di Cultural Palace, Diplomatic Quarter, Riyadh.  

Gubernur Khofifah mengatakan misi dagang di Riyadh ini adalah kegiatan strategis yang diharapkan akan menarik investasi serta  meningkatkan ekspor berbagai komoditas unggulan dari Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan pasar perdagangan di Arab Saudi. 

"Terima kasih pada KBRI di Riyadh yang juga memberikan support demi kelancaran Misi Dagang Jatim di Riyadh. Terimakasih juga keoada Pemerintah Saudi Arabia khususnya Provinsi Riyadh. Di awal Misi Dagang Jatim di Riyadh ini, hampir semua produk yang ditawarkan telah mencatatkan transaksi  dan mendapatkan mitra  distributor. Komitmen investasi juga kita peroleh. Alhamdulillah ada permintaan untuk bussines trip  ke Jatim agar mengenal potensi dan peluang lebih konkrit setidaknya dalam satu setengah sampai dua bulan ke depan," tegas Gubernur Khofifah. 

Menurutnya ini adalah awalan yang baik karena misi dagang yang mempertemukan  pelaku usaha Jatim dan Riyadh ini tidak akan selesai dalam waktu misi dagang  ini saja. Melainkan juga masih akan berjalan secara virtual. 

Khofifah  optimis bahwa misi dagang Jatim di Riyadh ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Pada pelaku usaha yang hadir Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa investasi di Jatim dijamin untung karena didukung infrastruktur yang baik dan kondusif.

"Pertumbuhan ekonomi Jatim di luar sektor non migas  adalah yang tertinggi diantara provinsi di pulau Jawa dimana pada Triwulan III 2022  tumbuh 6,13 persen. Begitu juga dengan pertumbuhan investasi di Jatim yang hampir dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan investasi secara nasional pada semester I tahun 2022  year on year 69,2 persen sedangkan nasional 35,5 persen," tandasnya. 

Gubernur Khofifah mengaku memiliki alasan tersendiri memilih Arab Saudi sebagai negara pertama tujuan misi dagang. Saat ini Saudi Arabia tercatat sebagai negara kedua terbesar tujuan utama Ekspor Jatim ke wilayah Timur Tengah setelah Uni Emirat Arab. 

Kementerian Perindustrian RI bahkan mencatat nilai ekspor produk Jatim ke Arab Saudi periode Januari-Juli 2022 mencapai USD 97,98 Juta. Sedangkan nilai impor Arab Saudi ke Jatim dalam periode yang sama mencapai USD 49,41 Juta. Sehingga surplus perdagangan Jatim ke Arab Saudi mencapai USD 48,58 Juta. 

“Ada berbagai macam komoditas yang kita sudah rutin kirim ke Arab Saudi. Tiga tujuan utamanya adalah Jeddah,  Dammam dan Riyadh,” ucap Gubernur Khofifah. 

“Olahan Ikan Sarden, Cengkeh, Arang Kayu, Kopi Robusta bahkan MSG banyak kita kirim kesini. Untuk olahan sarden saja bahkan kontribusinya mencapai 35,65% dari total ekspor ke Arab Saudi," ujar Khofifah.

Sementara itu, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Untuk Kerajaan Arab Saudi Dr. Abdul Aziz Ahmad menyampaikan dukungan penuhnya atas pelaksanaan misi dagang Jatim-Arab Saudi kali ini. Dirinya berharap agar kedatangan Gubernur Khofifah bisa meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi. 

"Kami siap memberikan fasilitas dan dukungan penuh demi kelancaran hubungan perdagangan antara Jatim dengan Riyadh secara khusus dan Indonesia secara umum. Ini adalah program yang sangat baik untuk membuka jalan bagi para pelaku usaha ekspor Jatim untuk dapat  mengaksed pasar di Riyadh Arab Saudi," tegasnya. (Her)