DPRD Jateng Dorong Reog Menjadi Warisan Budaya Internasional

MUS • Sunday, 20 Nov 2022 - 17:56 WIB

Wonogiri – Reog Salah satu Kesenian tradisional yang sedang diperjuangkan menjadi warisan budaya dunia, dipentaskan dalam acara Laras Budaya yang diselenggarakan di Lapangan Desa Jendi, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Minggu (20/11). 

Selain Reog, program nguri-uri kesenian tradisional dari DPRD Jateng ini juga menampilkan Tari Dadak Merak, Ganong, Jathilan, Warok dan Kesenian. 

Disela-sela pementasan juga digelar sarasehan kebudayaan dengan pembicara Anggota Komisi A DPRD Jateng Ayuning Sekar Suci B.Bus MIB/MA dan Pegiat Seni Bimo Putut Wahono.

Dialog yang mengusung tema ‘Nguri-Uri Seni Budaya Tradisional Kabupaten Wonogiri’ itu dipandu moderator oleh Dendi Ganda dari Trijaya FM Semarang.

Anggota Komisi A DPRD Jateng Ayuning Sekar Suci mengatakan DPRD Jateng akan terus mendorong Reog menjadi kesenian yang diakui dunia menjadi kekayaan budaya tak benda oleh lembaga UNESCO. Untuk itu Ia mengajak pelaku kesenian tradisional di daerah agar kembali bangkit, untuk mempertahankan peninggalan leluhur ini tetap eksis hingga generasi-generasi berikutnya. 

DPRD Jateng, lanjutnya, tetap komitmen memperjuangkan keberadaan sanggar seni agar mendapatkan bantuan dari pemerintah. 

“Para generasi muda harus dapat mempertahankan dan memahami sejarah kesenian tradisional warisan leluhur, seperti tari Reog ini. Mengingat Reog Nusantara ini, tengah diperjuangkan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO,” ujar Ayuning dalam dialog itu.

Dia menambahkan DPRD Jateng sangat peduli terhadap kesenian tradisional daerah dan terus didorong agar lebih berkembang ke depan, dikenal secara luas bahkan hingga mancanegara.

Menurutnya, seni itu sangat menyenangkan dan sangat menghibur. Apalagi Kesenian tradisional di Jateng yang memiliki beraneka ragam jenisnya.

Selain itu, DPRD juga akan ikut mendorong para seniman di daerah agar bisa lebih inovatif dengan menciptakan kreasi-kreasi baru, hingga kesenian tradisional dapat disukai masyarakat.

Ayu menuturkan, pertunjukan seni tari ini merupakan salah satu momentum untuk membangkitkan kembali kesenian tradisional dan menjaga budaya dan kearifan lokal serta menumbuhkan perekonomian sekitarnya.

Berbagai budaya lokal, tutur Ayuning, berperan besar dalam membentuk dan mengembangkan jati diri bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.

Sementara itu, Pegiat Seni dan Bimo Putut Wahono sangat mengapresiasi langkah DPRD Jateng yang terus mendorong para seniman tetap berkreasi dan ikut melestarikan kekayaan budaya bangsa dengan menggelar pementasan berbagai seni tradisional.

Bimo, yang juga pimpinan sanggar Reog Singo Putro dari Desa Rejosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Wonogiri mengapresiasi langkah DPRD Jateng menggelar Laras Budaya yang disiarkan langsung di Radio RDI Pandanaran Semarang, dan Radio RGS Wonogiri serta tayang tunda di MNC Trijaya FM dan Inews Semarang.

Penyebaran kesenian tradisional melalui kanal media ini sangat positif sekaligus sebagai suntikan energi untuk berkreasi dengan mengusung berbagai kearifan lokal dan khas daerah Wonogiri.

Bimo menuturkan, tokoh Singo Barong dalam seni pertunjukan Reog dari Ponorogo – Jawa Timur merupakan salah satu point of interest dari seni Reog. Singo Barong adalah Seorang Raja , yang juga memperebutkan Putri Songgo langit dari Kerajaan Daha Kediri.

Diakhir sarasehan, Ayu mengutip kalimat milik Marcus Garvey politikus asal Jamaika "people without the knowlegde of their history, origin and culture, is like tree without roots"

"Masyarakat yang tidak mengenal sejarah asal usulnya dan budayanya seperti pohon tanpa akar. Jadi kita tidak hanya mengenali dan memahami, tapi juga harus mencintai kebudayaan kita karena disitulah sejatinya letak jati diri sehingga bisa memperkokoh persatuan bangsa kita," pungkas Ayu. 

Seusai dialog, dilanjutkan pementasan beberapa seni tari seperti kesenian Reog, Tari Dadak Merak, Ganong, Jathilan, Warok dan Kesenian Debus mulai digelar yang dimainkan para seniman muda dari Sanggar Singo Putro Rejosari Ngadirojo Pimpinan Bimo Putut Wahono.

Geliat Panggung Kesenian Tradisional Girimarto Wonogiri nampaknya benar-benar terasa gayeng lagi, karena ruang ekspresi seniman ini menjadi awal kebangkitan mereka setelah terpuruk akibat pandemi.

Pertunjukan Reog yang ditunggu-tunggu ratusan penonton itu akhirnya tampil, setelah sebelumnya Tari Dadak Merak, Ganong, Jathilan dan Warok digelar.

Dengan penampilan yang menggagumkan para seniman dengan gagah menunjukkan keterampilannnya memainkan tari Reog dan warok, meski suasana diguyur hujan tidak mematahkan semangatnya.

Penampilan anak muda yang lincah dengan membawakan tari Reog  membuat ratusan penonton bertepuk tangan dan penuh antusias mereka ramai-ramai mengabadikan gambar dengan mengambil foto melalui ponsel masing-masing, meski lapangan diguyur hujan.

Menurut mitos Tokoh Singo Barong adalah Seorang Raja yang sedang memperebutkan Putri Sangga langit dari Kerajaan Daha Kediri.

Saat Raja Klono Sewandono bersama Patih setianya Patih Bujang Ganong dalam perjalanan menuju Daha untuk meminang sang putri pujaan.

Syarat yang diajukan sang putri pun sudah lengkap di antaranya 144 Pasukan Kuda Putih berikut prajuritnya, Kisah ini dikemas dalam sebuah seni pertunjukan yang belum pernah ada sebelumnya. Lalu seni inilah yang saat kini dikenal dengan REOG

Sedangkan syarat ke-3 yaitu Hewan yang berwujud dari dua hewan yang belum diketemukan. Rombongan Raja Klono Sewandono pun di hadang oleh Raja Singo Barong , adu kesaktiam pun terjadi.

Raja Singo Barong berwujud manusia berkepala Harimau. Setelah terjadi adu kesaktiam yang dasyat Raja Singo Barong Kalah ditangan Raja Klono Sewandono yang nampaknya lebih mumpuni dalam adu kesaktian dan olah kanuragan.

Saat meregang nyawa datanglah seekor burung merak kesayangan Raja Singo Barong terbang mendekati Sang Raja dan hinggap di bagian kepalanya.

Melihat fenomena ini Sang Raja Klono Sewandono langsung teringat yaitu salah satu syarat yang diajukan Putri Songgolangit, Satu hewan berwujud Dua hewan. Harimau dan merak.

Seketika itu Singo Barong dikutuk menjadi hewan Harimau dengan Merak dibagian atas kepalanya. (Den)