Mengkomunikasikan Pengawasan Nuklir di Indonesia

ANP • Wednesday, 9 Nov 2022 - 19:21 WIB

JAKARTA - Dewasa ini pemanfaatan tenaga nuklir telah memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek kehidupan. Di Indonesia, teknologi nuklir telah digunakan dalam berbagai bidang, seperti di bidang kesehatan, industri, pertambangan minyak & gas bumi, pertambangan batubara, pengolahan bahan pangan, penelitian, dan lain-lain. Berdasarkan data perizinan BAPETEN, per 8 November 2022 tercatat lebih dari 9.000 (sembilan ribu) sumber radiasi pengion dimanfaatkan dan tersebar di seluruh Indonesia.

Plh Koordinator Fungsi  Pengkajian Instalasi  Nuklir Non Reaktor Bapeten, Dr. Petit Wiringgalih mengatakan, penggunaan teknologi nuklir mungkin merupakan suatu hal yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat awam. Nuklir masih banyak dipersepsikan secara negatif oleh banyak kalangan di Indonesia. Di sisi lain, tanpa disadari masyarakat sudah sering bersinggungan dengan pemanfaatan teknologi nuklir di dalam kehidupan sehari-harinya, antara lain untuk keperluan kesehatan.

"Oleh karena itu diperlukan suatu langkah edukasi publik untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat teknologi nuklir di dalam kehidupan," tegas Plh Koordinator Fungsi  Pengkajian Instalasi  Nuklir Non Reaktor Bapeten, Dr. Petit Wiringgalih, dalam diskusi di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Sementara itu, Sub Koordinator Humas Bapeten, Retno Agustyah menjelaskan, seperti halnya pemanfaatan teknologi yang lain, maka pemanfaatan teknologi nuklir tidak akan terlepas dari berbagai risiko yang dapat membahayakan keselamatan individu maupun menimbulkan kerusakan lingkungan, apabila pemanfaatan teknologi nuklir dilakukan dengan sembarangan dan tidak sesuai dengan ketentuan.

"Oleh karena itu diperlukan suatu pengawasan untuk menjamin bahwa pemanfaatan teknologi nuklir akan menimbulkan risiko yang seminimal mungkin," kata Retno.

Ia menjelaskan, sesuai amanat Undang Undang No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, BAPETEN melaksanakan fungsi pengawasan pemanfaatan ketenaganukliran melalui penyusunan peraturan, penyelenggaraan perizinan dan pelaksanaan inspeksi, untuk menjamin bahwa tenaga nuklir dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia; melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja dan anggota masyarakat; dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Sedangkan, Content Creator, Jovial Da Lopez yang merupakan Lulusan Fisika Nuklir Universitas Indonesia mengaku Nuklir lebih banyak manfaatnya dibandingkan persepsi selama ini. Bahkan Nuklir sangat lekat dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

"Untuk itu ayo kita mengkomunikasikan manfaat nuklir ini dengan benar," ujarnya.

Untuk memberikan informasi lebih jauh mengenai pemanfaatan dan pengawasan nuklir di Indonesia kepada masyarakat, bertempat di Auditorium Gedung BAPETEN, dilaksanakan event “Ngopi Sore” dengan mengangkat tema “Mengomunikasikan Pengawasan Nuklir di Indonesia”. Sebagai narasumber dalam acara ini adalah staf ahli dari BAPETEN dan influencer Jovial da Lopez yang diharapkan bisa menjadi penyambung dengan kaum milenial. Sebagai peserta hadir perwakilan digital content creator, blogger, awak media, dan mahasiswa. Diharapkan dengan melalui para peserta yang mengikuti event “Ngopi Sore” ini, informasi mengenai pemanfaatan dan terutama pengawasan nuklir akan semakin banyak menjangkau masyarakat luas.