PT BSI Siap Kelola Tambang Tembaga Bawah Tanah Pertama di Jatim

MUS • Wednesday, 2 Nov 2022 - 09:53 WIB

Surabaya - PT Bumi Suksesindo (BSI), pengelola tambang emas di Banyuwangi yang juga anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk,  melebarkan sayap dalam pengelolaan tambang di Jawa Timur. Saat ini PT BSI tengah menyiapkan rencana proyek tambang tembaga (TB-) bawah tanah di Tambang Tujuh Bukit - Banyuwangi.

Direktur BSI, Boyke P. Abidin menyampaikan, tambang tembaga Tujuh Bukit memiliki deposit porfiri tembaga - emas skala besar,  sehingga akan menjadi salah satu proyek tambang bawah tanah terbesar di Indonesia.

 “Total potensi sumber daya mineral yang ada di sana mencapai 1,78 miliar ton sehingga ini menjadikannya proyek berskala global,” katanya saat media gathering BSI di Surabaya. 

Corporate Communication Affairs Merdeka Copper Gold, Tom Malik menjelaskan, persiapan pengelolaan tambang tembaga bawah tanah sudah dimulai sejak 2019. PT  BSI telah membuat terowongan underground di bawah tambang emas Tujuh Bukit yang saat ini sudah mencapai 2 km.

 “Ini masih kita lakukan pengeboran karena itu cukup dalam. Tahun depan kita juga masih melakukan itu, dan masih terus dilakukan berbagai macam studi, termasuk studi teknologi karena kan secara teknis tambang bawah tanah tidak sederhana,” ujar Tom Malik.

Disampaikan pula oleh Tom Malik, proses pengembangan tambang tembaga bawah tanah ini juga tidak sebentar bergantung pada kompleksitas dari kandungannya. Sebagai contoh untuk tambang emas Tujuh Bukit diperlukan waktu 10 - 12 tahun dari studi, eksplorasi awal sampai akhirnya beroperasi. 

 “Untuk kandungan tambang bawah tanah di Tujuh Bukit itu sendiri diperkirakan setara dengan sisa kandungan batu hijau di Sumbawa Barat dan Freeport, dan kita perkirakan masa tambang tembaga bawah tanah ini bisa sekitar 20 - 40 tahun,” ujarnya. 

Tom juga menambahkan, untuk saat ini BSI juga masih terus melakukan aktivitas tambang emas dengan target produksi emas tahun ini sebesar 124.000 Oz. Hingga semester I/2022, produksi emas sudah mencapai 69.783 Oz. 

“Produksi emas di Bukit Tujuh tahun ini diperkirakan masih sama jumlahnya dengan tahun lalu. Meskipun stagnan tapi ini termasuk masih cukup bagus karena bagaimanapun namanya tambang, lama-lama hasilnya akan menurun,” pungkas Tom Malik. (Her)