Ratusan Penonton Tewas Imbas Kerusuhan Pasca Pertandingan Arema Malang Vs Persebaya

MUS • Sunday, 2 Oct 2022 - 07:39 WIB

Malang - Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta bersama jajaran forkopimda Kabupaten Malang, bupati, kapolres, dandim dan DPRD sangat menyesalkan tragedi kerusuhan pasca pertadingan antara Arema Malang dengan Persebaya.

"Kami menyesalkan dan berduka cita atas kejadian ini," ujar Kapolda di Mapolres Kabupaten Malang.

Menurut Kapolda Irjen Pol Nico Afinta, Polri beserta penyelenggaraan serta instansi terkait sudah melaksanakan rapat beberapa kali. Pertandingan ini disepakati hanya dihadiri oleh suporter dari Arema saja. Sehingga tidak ada suporter dari Persebaya. 

BACA JUGA: Rusuh di Kanjuruhan Tewaskan 127 Orang, ini Kesaksian Korban Selamat

Sedangkan untuk suporter Persebaya, hanya melakukan nonton bareng (nobar) di wilayah masing-masing.  

Permasalahan mulai muncul pada saat pertandingan telah selesai, lantaran ada rasa kekecewaan dari penonton yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah akhirnya tumbang di kandang dari seteru abadi Persebaya.

Kekalahan itu yang membuat para suporter turun kelapangan dan berusaha mencari official dan pemain untuk menanyakan kenapa tim kesayangannya sampai kalah atau melampiaskan kekecewaan. 

Oleh karena itu, petugas keamanan berusaha melakukan upaya pencegahan dan melakukan upaya pengalihan supaya merekan tidak bertambah masuk ke tengah lapangan. 

"Dalam prosesnya itu, untuk melakukan upaya pencegahan sampai dilakukan tembakan gas air mata," lanjut Kapolda Jatim. 

Dari peristiwa tersebut, sebanyak 127 orang meninggal dunia, dua diantaranya anggota polri dan 125 suporter. Sementara yang meninggal di dalam stadion ada 34 orang, kemudian yang lain meninggal di rumah sakit saat proses pertolongan. 

Selain itu  13 mobil yang rusak, 10 diantaranya mobil dinas Polri, dan mobil pribadi. Saat ini  masih ada 180 orang dalam proses perawatan diberbagai rumah sakit di Malang 

"Jadi ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan kalau semua tertib aturan maka tidak akan terjadi seperti ini. Karena peristiwa ini ada sebab dan akibat," lanjut Irjen Pol Nico Afinta.

"Sekali lagi kami berbela sungkawa dan akan melakukan langkah-langkah dengan steakholder terkait supaya ini tidak terjadi lagi," pungkas Kapolda Jatim. (Her)