Program Petani Milenial Kementan Dipuji Berhasil Dorong Digitalisasi Pertanian Indonesia Di Acara G20

ANP • Wednesday, 28 Sep 2022 - 14:35 WIB

Bali - Program Petani Milenial besutan Kementerian Pertanian yang saat ini telah berhasil menjangkau hampir 1 juta pemuda dan pemudi Indonesia, dipuji oleh negara negara G20 sebagai sebuah terobosan pengembangan Sumber Daya Manusia muda Indonesia dalam sektor pertanian. 

Pujian tersebut disampaikan langsung oleh beberapa perwakilan Negara G20, dalam sebuah acara sampingan rapat G-20 di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Bali.  Acara yang bertajuk "Global Forum on Digital Agriculture Transformation in Accelerating Women and Youth Entrepreneurship” tersebut, merupakan awal dari rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Pertanian (AMM) G20. 

Salah satu yang melontarkan Pujian tersebut adalah David Davies, yang mewakili sebuah perusahaan rintisan dalam bidang teknologi Pertanian asal Australia: Agunity. Menurut Davies, harusnya seluruh negara G20 lain mengambil langkah kongkrit dengan terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, melalui program petani milenial ini.

Adapun Forum yang merupakan acara Sampingan Pertemuan Tingkat tinggi para Menteri pertanian yang  akan digelar hingga 29 September ini,  akan membahas prioritas, aksi dan kemitraan mengenai peran perempuan dan pemuda dalam digital dan kewirausahaan pertanian. 

Gubernur Bali I Wayan Koster, Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Utama FAO (Lembaga Pangan dan Pertanian PBB) Qu Dongyu hadir untuk membuka kegiatan yang diadakan di daerah Jimbaran tersebut. Tidak hanya itu, sejumlah tokoh-tokoh penting baik nasional maupun global hadir langsung dalam kegiatan ini. Host legendaris Desi Anwar dan Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar juga dipilih untuk menjadi moderator.

Stafsus presiden Billy Mambrasar dipilih sebagai moderator untuk memimpin panel diskusi kedua yang membahas mengenai perspektif dan inisiatif untuk meningkatkan partisipasi juga kapasitas perempuan dan pemuda dalam mengimplementasikan pertanian digital.  Panel kedua ini diisi oleh  A.A. Gede Agung WEDHATAMA - CEO dari PT Bali  Organik Subak sebagai representasi Indonesia,  Chuo KONG HO -  Vice President Global Corporate Affairs, Pinduoduo yang merepresentasikan Republik Rakyat Cina, David DAVIES - CEO of AgUnity yang merepresentasikan Australia dan Panji WASMANA yang merupakan Director dari Microsoft sebagai representasi Indonesia. Sesi diakhiri oleh Dr Kasdi Subagyono, Chair of G20 Agriculture Working Group (AWG) Indonesia.

Dalam panel kedua ini, Billy Mambrasar menyampaikan bahwa keberhasilan Program Petani Milenial ini adalah karena sinergitas yang baik antara sektor pemerintah, swasta, organisasi nirlaba, dan juga perbankan, yang di fasilitasi oleh Kementerian Pertanian RI.

"Presiden Joko Widodo sangat berharap agar anak-anak Muda Indonesia, dapat menjadi petani milenial dan zilenial, yakni mereka yang memanfaatkan digital dan teknologi untuk melakukan giat-giat pertanian mereka", ujar Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI yang juga adalah penggerak petani milenial Indonesia.

Program Petani Milenial di Papua dan Papua Barat, sebagai contoh, telah menjangkau hampir 3000 petani muda, meningkatkan produktifitas suplai pangan dengan pembukaan lahan-lahan jagung dan pemberian alat-alat bantuan kepada kelompok petani di beberapa wilayah terpencil. Program ini juga bermitra dengan berbagai lembaga mulai dari pemerintahan, swasta, NGO, komunitas lokal juga dukungan dari beberapa start-up.

Peserta perwakilan negara G20 lainnya mengungkapkan keinginannya, untuk mencontoh kesuksesan program petani milenial ini di negara mereka, setelah acara konferensi ini berakhir. Untuk diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang merupakan acara konferensi tingkat global yang diadakan secara tahunan tengah berlangsung di Bali - Indonesia. Indonesia mengusung tema Semangat Pulih Bersama dalam Presidensi yang dihadiri oleh 20 grup ekonomi utama dunia.