Survei KedaiKOPI: Puan Maharani Capres Kuat Perempuan 9,6%

FAZ • Saturday, 3 Sep 2022 - 13:04 WIB

Jakarta - Lembaga survei KedaiKOPI merilis hasil survei tentang opini publik pada pemimpin perempuan.

Survei diselenggarakan pada 3-18 Agustus 2022 di 34 provinsi di Indonesia. Sebanyak 1197 responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±2,89% pada tingkat kepercayaan 95%. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI).

Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, mengatakan survei dibuka dengan hasil penelitian UN Women, yang menemukan bahwa pemimpin negara perempuan lebih berhasil menangani pandemi COVID-19.

Ketika dimintai pendapat tentang kajian PBB itu, 8,5% responden menyebut pemimpin perempuan lebih kompeten. Kemudian 7,5% teliti dalam bekerja, dan 7,2% menganggap pemimpin perempuan lebih ulet, cekatan dan telaten.

“Kalau kita lihat alasan kedua dan ketiga ini kan khas sifat feminine. Teliti dan telaten,” kata Kunto dalam diskusi POLEMIK MNC Trijaya: "Elektabilitas Capres dalam Bingkai Survei", Sabtu (3/9/2022).

Dalam survei terbaru ini KedaiKOPI menemukan persetujuan publik terhadap pemimpin perempuan mengalami lesatan yang signifikan. “Tren persetujuan publik terhadap pemimpin perempuan periode Agustus 2022 mencapai 55,5%. Sedangkan November 2021 hanya 34,2%,” tambah Kunto

Meski begitu, ketika diajukan pertanyaan terbuka, mayoritas dukungan publik masih terkonsentrasi pada tokoh laki-laki.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menempati urutan teratas dengan elektabilitas 26%. “Diikuti Prabowo Subianto 18%, Anies Baswedan 14,5%, Puan Maharani 9,6%, dan Ridwan Kamil 7,7%,” urai Kunto.

Dari komposisi itu hanya Puan yang mewakili perempuan di lima besar. Sedangkan nama lainnya seperti Megawati Soekarnoputri, Susi Pudjiastuti, Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini dan Sri Mulyani masih mengantongi dukungan di bawah 1%.

Sedangkan dalam pertanyaan tertutup 6 tokoh, nama Puan masih konsisten bertahan di lima besar, dengan komposisi:

Ganjar Pranowo 36,7%.
Anies Baswedan 23,4%.
Prabowo Subianto 22,8%
Puan Maharani 12,7%
Agus Harimurti Yudhoyono 3,4%
Airlangga Hartarto 1%

Meski kalah dominan dibanding laki-laki, munculnya nama Puan dan penerimaan publik yang meningkat terhadap calon pemimpin perempuan sudah jauh lebih baik dibanding masa lalu.

“Kalo dari trendnya terlihat ada pergeseran. Publik kini lebih confident dengan calon pemimpin perempuan. Harus dimaklumi kita punya kultur yang sangat patriarki, budaya ini belum bergeser. Tapi setidaknya hasil survei ini bisa menjadi angin segar,” simpul Kunto

Mengenai peluang capres perempuan pada pemilu 2024, Kunto melihat kans itu masih terbuka mengingat perkembangan politik yang sangat dinamis selama 1,5 tahun ke depan. Apalagi dalam survei ini, ada 53% responden yang mengakui pilihannya mungkin saja berubah mendekati pemilihan.

Masih ada waktu bagi calon perempuan, termasuk Puan untuk menggenjot elektabilitasnya.

“Kita ingat SBY waktu 2003 hasil surveinya 5%, Megawati 40%. Tapi kita tahu siapa yang menang di 2004.  Begitu juga 2012-2013 elektabilitas Jokowi 12% dan Prabowo 40% persen. Jadi dalam waktu satu tahun banyak yang bisa berubah,” tukasnya.